Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bareskrim Ungkap Sudah Kantongi Aktor Intelektual TPPO 9 WNI di Kamboja
Advertisement . Scroll to see content

Bareskrim Sebut Ada Sanksi Administratif untuk Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut

Jumat, 18 November 2022 - 18:58:00 WIB
Bareskrim Sebut Ada Sanksi Administratif untuk Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut
Dir Tipiter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto . (Foto MNC Portal).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah mengembangkan perkara dugaan tindak pidana terkait Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA). Ada empat korporasi yang menjadi tersangka.

Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto mengatakan, terdapat koorporasi yang tengah dilalukan penyelidikan. Ia menilai, sanksi korporasi yang tengah diusut berupa administratif.

"Gagal ginjal nanti sementara (tersangka) korporasinya ya empat. Tapi nanti kan ada yang kena administrasi," kata Pipit saat dihubungi, Jumat (18/11/2022).

Diketahui, dalam kasus itu setidaknya ada empat perusahaan farmasi yang ditetapkan tersangka. Dua korporasi, ditangani oleh Bareskrim Polri, sementara dua lainnya ditangani oleh BPOM.

Adapun perusahaan yang ditangani BPOM yakni PT Yarindo Farmatama dan PT Universal Pharmaceutical Industri. Sementara tersangka korporasi yang ditangani Bareskrim Polri ialah PT Afi Farma dan CV Samudera Chemical.

Pipit mengatakan, penetapan tersangka terhadap empat korporasi itu dilakukan atas koordinasi Bareskrim Polri dan BPOM. Ia menjelaskan bahwa BPOM juga memiliki kewenangan untuk melakukan penyidikan.

"Bedanya kami dari kepolisian itu menetapkan siapa yang bertanggung jawab itu dari pasien dulu. Ada pasien meninggal, keluarga pasien meninggal, kan kita dalami dulu," tutur Pipit.

Sebagai informasi, PT Afi Farma dan CV Samudera Chemical ditetapkan tersangkan kasus GGAPA. Dalam hal ini, kedua korporasi itu diduga melakukan tindak pidana memproduksi obat atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan dan mutu.

Adapun modus PT Afi yakni dengan sengaja tidak melakukan pengujian bahan tambahan PG yang ternyata mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas.

Sementara dari hasil penyidikan ditemukan kandungan EG dan DEG yang melebih ambang batas pada 42 drum berlabel PG di CV Samudera Chemical. 

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut