Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Lahir Pancasila, Jokowi Minta Pemerintah Bantu Masyarakat Tanpa Membedakan
Advertisement . Scroll to see content

Begini Cara Tung Desem Maknai Nilai-Nilai Pancasila saat Pandemi Covid-19

Senin, 01 Juni 2020 - 17:47:00 WIB
Begini Cara Tung Desem Maknai Nilai-Nilai Pancasila saat Pandemi Covid-19
Tangkapan layar Tung Desem Waringin.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Setiap orang memiliki cara masing-masing memaknai nilai-nilai dalam Pancasila, khususnya di tengah pandemi virus corona (Covid-19) seperti sekarang ini. Tak terkecuali bagai seorang motivator dan pakar marketing Tung Desem Waringin.

Tung Desem yang juga sebagai penyintas Covid-19 menilai agama-agama lain sebagai suatu keindahan. Keindahan itu tidak hanya di dalam agama yang dianut tetapi juga di dalam agama-agama yang lain.

Menurutnya banyak sekali pelajaran indah dari agama-agama yang juga menyejukkan hati. "Jadi kita percaya bahwa Ketuhanan Yang Maha Esa yang punya hak masing-masing kita hormati," katanya melalui ruang digital di Jakarta, Senin (1/6/2020).

Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Tung Desem memaknai untuk membantu manusia lain. Menurutnya, orang yang fokus terhadap diri sendiri akan cepat mati, sedangkan yang membantu orang lain akan lebih panjang umur.

"Secara kemanusiaan kita itu membantu manusia lain membuat kita lebih semangat dan lebih sehat," ujarnya.

Pada sila selanjutnya, Tung Desem berpesan untuk tidak mengambil kesempatan di tengah pandemi dengan mengacaukan Indonesia. Dia bahkan mengajak semua pihak bersatu melawan Covid-19.

"Kita paham ada orang-orang yang terpaksa harus keluar untuk bekerja, tak perlu dicela. Tapi yang keluar please deh hati-hati. Tapi yang bisa di rumah please di rumah saja. Jadi kita harus bersatu tak perlu mencela orang-orang lain tapi bagaimana kita memahami," tuturnya.

Tung Desem berharap se,ua pihak memiliki kebijaksanaan dan hikmat. Hikmat atau kearifan ini dibutuhkan masyarakat di saat menghadapi situasi seperti sekarang.

Dengan hikmat, dia mengaku, masyarakat dapat memahami situasi dan menghadapinya. "Hikmat luar biasa, bijaksana itu luar biasa sehingga kita bisa melihat sudut pandang orang lain dan bisa memaklumi, bisa mentoleransi," ucapnya.

Terakhir, Tung Desem memaknai sila ke-5, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dengan membantu pemerintah dalam menyelesaikan pandemi. "Kita saling membantu. Fokus membantu orang lain membuat kita jauh lebih semangat dan lebih sehat," katanya.

Dengan meluangkan waktu untuk membantu orang lain, dia memaparkan, hal itu membuat semua orang jauh lebih bahagia. "Meskipun kita membantunya dalam hal kecil saja, ini membuat kita lebih bahagia," ujarnya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut