Begini Penjelasan Kemenkes tentang Vaksin Novavax
JAKARTA, iNews.id - Efikasi vaksin Novavax yang baru datang di Indonesia ini memiliki efikasi 96,4 persen terhadap varian virus Covid-19 non-Alfa. Hal ini diketahui dari data hasil peneliatan.
"Berdasarkan data-data yang kami peroleh, safety dan efikasi Novavax ini dalam mencegah Covid-19 sebesar 89,7 persen terhadap virus Alfa atau B1.1.7, dan 96,4 persen terhadap virus varian non B1.1.7," kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu, Sabtu (27/11/2021).
Maxi menambahkan, vaksin Novavax merupakan vaksin Covid-19 dengan platform protein sub unit. Vaksin ini menggunakan protein yang direkayasa dari urutan genetik virus Sars-COV-2.
Vaksin Novavax disuntikkan dengan dosis 5 mikrogram sebanyak dua kali dengan rentang waktu pemberian 21 hari.
"Rentang waktu pemberian dosis pertama dan dosis kedua tersebut hampir sama dengan vaksin Sinovac dan Pfizer," katanya.
Sebanyak 134.500 dosis vaksin Covid-19 Novavax tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Banten pada Sabtu (27/11/2021) sekitar pukul 23.40 WIB yang dibawa menggunakan maskapai Emirates Cargo.
Jumlah tersebut merupakan pengiriman tahap awal dari total yang direncanakan akan dikirim sebanyak 10 juta dosis.
Maxi melanjutkan, kedatangan vaksin Novavax untuk menambah pasokan vaksin guna memperkuat program vaksinasi Covid-19 nasional dalam rangka mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Sebanyak 10 juta dosis vaksin Novavax yang akan didapatkan Indonesia guna melengkapi total kebutuhan 412 juta dosis vaksin Covid-19 yang harus disuntikkan pada penduduk Indonesia.
Maxi melaporkan hingga tanggal 26 November 2021, Indonesia telah menerima jumlah vaksin sebanyak 317,4 juta dosis dari total 412 juta yang dibutuhkan.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto