Berapa Hari Puasa Rajab Dilaksanakan? Ini Tuntunan, Hukum dan Keutamaannya
JAKARTA, iNews.id - Berapa hari puasa Rajab dilaksanakan menjadi salah satu pertanyaan yang banyak ingin diketahui masyarakat. Agar tidak salah, berikut tuntunan dan keutamaannya.
Melansir buku 'Doa & Amalan di Bulan Rajab, Sya'ban & Ramadhan' terbitan Zahra, Rajab adalah salah satu bulan dari bulan-bulan mulia dalam Islam. Hal itu seperti dalam sabda Rasulullah SAW,
"Sesungguhnya Rajab adalah bulan Allah yang agung. Kemuliaan dan keutamaanya tak tersaingi oleh bulan-bulan lainnya. Di bulan ini diharamkan berperang dengan orang-orang kafir. Adapun Syaban, itu adalah bulanku, sedang Ramadhan adalah bulan umatku. Maka barangsiapa berpuasa sehari saja di bulan Rajab, ia akan mendapatkan keridhaan Allah yang sangat besar dan jauh dari kemurkaan-Nya, serta tertutup baginya salah satu pintu neraka."
Dalam hadist riwayat Imam Thabrani dari Said bin Rasyid,
"Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun. Bila puasa 7 hari, maka tertutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari, maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari, maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya."
Puasa Rajab hukumnya adalah sunnah. Hal itu sesuai dari kesepakatan tiga imam mazhab. Sedangkan, Imam Hanbali menolak pendapat sunnah karena berpendapat puasa Rajab hukumnya makruh, kecuali pada pertengahan bulan ia tidak puasa.
Mengecap Manisnya Surga
Rasulullah mengatakan bahwa siapa pun yang melaksanakan puasa Rajab akan mengecap manisnya surga. Hal itu sesuai dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim
"Sesungguhnya di surga ada suatu sungai bernama Rajab. Warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa berpuasa sehari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu."
Jadi, sudah tahu kan berapa hari puasa Rajab dilaksanakan dan hukumnya? Jangan lupa diamalkan ya!
Editor: Puti Aini Yasmin