Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Minum dan Makan? Ini Penjelasannya

JAKARTA, iNews.id - Makan dan minum adalah kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi. Jika tidak dilakukan tentu akan mengganggu kesehatan hingga menyebabkan kematian.

Lantas, berapa lama sebenarnya manusia bisa bertahan tanpa minum dan makan?

5 Negara yang Paling Banyak Mengebom Negara Lain, AS Paling Barbar

Batas Waktu Manusia Tanpa Minum

Jika tanpa air, manusia hanya mampu bertahan 3 hari. Sebab, air sangat dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi pentingnya, termasuk menjaga sel agar tetap hidup.

Hal fatal akan terjadi apabila tubuh tidak mendapatkan air selama lebih dari 3 hari. Dehidrasi adalah efek yang pasti dialami manusia saat kekurangan air. Rasa haus yang muncul mengakibatkan 2 persen berat tubuh hilang.

Melansir BBC, rasa haus yang muncul akan menyebabkan manusia bergantung pada kelembapan yang tersisa. Menurut seorang ahli bedah gastrointestinal, Dileep Lobo, ginjal akan mengirimkan lebih sedikit air ke kandung kemih dan menyebabkan urine berwarna gelap. Maka dari itu, air sangat penting bagi manusia.

Dalam sehari, manusia membutuhkan rata-rata 8 gelas sampai 10 gelas air untuk mengganti cairan yang hilang dalam tubuh. Kekurangan cairan akan menyebabkan masalah serius pada fungsi ginjal, hanya dalam hitungan hari.

Batas Waktu Manusia Tanpa Makan

Berbeda dengan air, manusia bisa bertahan lebih lama tanpa asupan makanan. Melansir KlikDokter, manusia disebut bisa hidup selama 43 hingga 70 hari tanpa mengonsumsi makanan. Lebih dari batas waktu tersebut, risiko kematian sangat besar bisa terjadi.

Usai 2 minggu tanpa makan, proses pemecahan otot semakin cepat terjadi. Hal tersebut mengakibatkan berbagai organ penting, seperti jantung, ginjal, dan hati, tidak berfungsi serta berujung pada kematian.

Lemahnya tubuh manusia karena tidak mendapat asupan makanan meningkatkan risiko infeksi dan bisa menjadi salah satu penyebab kematian. Untuk mengimbangi kekurangan makanan, tubuh akan memecah jaringannya sendiri dan digunakan sebagai bahan bakar.

Proses ini melibatkan jaringan otot dan jantung. Selain itu, pembatasan makanan juga mengganggu proses mencerna makanan dan menyebabkan muntah, mual, infeksi bakteri, kembung, sakit perut, hingga fluktuasi kadar gula darah.

Maka dari itu, para ahli tidak setuju dan terus memberi peringatan akan bahaya diet ekstrem dengan cara tidak mengonsumsi makanan. Diet dengan pola tersebut tidak akan efektif dan justru akan menimbulkan gangguan kesehatan.

Nah, jadi sudah tahu kan berapa lama manusia bisa bertahan tanpa minum dan makan?

Editor: Puti Aini Yasmin