Berawal Dari Zakat Dompet Dhuafa Kembangkan Kampung Aloevera
GUNUNG KIDUL, iNews.id - Dompet Dhuafa masuk ke Dusun Jeruk Legi, Gunung kidul, Yogyakarta pada tahun 2018 silam, sekaligus mendukung pembentukan (Koperasi Wanita Tani) KWT dan peresmian yang melibatkan Wakil Bupati, Imam Wahyudi. Saat itu Dompet Dhuafa mensupport bibit 5.000 batang untuk dibagikan kepada KWT sejumlah 100 ibu-ibu, masing-masing mendapat 50 buah yang nantinya akan mereka budidayakan dan membantu mensuply kebutuhan daun ke perusahaan Aloevera.
Masyarakat sini pada awalnya mereka murni bercocok tanam, palawija, dan lain sebagainya melalui proses tradisional. Setelah adanya program Dompet Dhuafa dan juga Rois OJK masyarakat Dusun Jerul Legi semakin berdayakan, mereka bisa menjual pelepahnya, menjual bibitnya, dan bisa memproduksi pengolahan yang berbahan dasar Aloevera. Ini dinilai bisa meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat di sekitar.
Nuryanto harimurti seorang pendamping program Dompet Dhuafa mengatakan “Yang kami lakukan adalah membantu warga selaku penerima manfaat dengan membudidayakan Aloevera. Jadi masyarakat didorong untuk membudidayakan pohon ini dan ternyata dari hasil riset kami aloe vera ini sangat bernilai ekonomi yang tinggi dan ada peluang ekonomi yang bisa dikembangkan. Maka daerah sana didorong untuk itu, ditambah kekayaan sumber daya alam yang sangat mendukung, Aloevera ini jenis tanaman yang tidak membutuhkan banyak air dan mudah dibudidayakan. Selain mereka membudidayakan aloe vera ini setelah dipanen diserap oleh home industrinya, maka ada kepastian pasar di sini. Dompet dhuafa memberikan fasilitas industri rumahan hingga pelatihan pengolahan dan pemasarannya. Lalu, program ini disupport oleh titipan zakat dari Rois OJK hingga bisa di dayagunakan oleh kami ke masyarakat sehingga mereka bisa berdaya," katanya Rabu (27/4/2022).
Produk jadi dari Aloevera dipasarkan di sekitar Gunung Kidul, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, juga terdapat beberapa agen distributor dan beberapa reseller. Untuk pemasaran melalui toko biasanya di toko oleh-oleh dan marketplace online. Produk mentah daun aloevera hasil bekerjasama ini dijual ke pabrik farmasi dan kosmetik.
Alan Efendy sebagai penggerak maupun inisiator Kampung Aloevera Dompet Dhuafa ini mengatakan “Sebelum Dompet Dhuafa masuk ke sini, Desa ini hanya Desa biasa, belum punya sesuatu yang bisa dipamerkan dan menjadi daya tarik orang untuk berkunjung ke sini. Namun setelah dibina, dikenalkan, dipromosikan, dan didampingi oleh Dompet Dhuafa, Allhamdulillah sudah mulai dikenal dan terkenal sebagai Dusun Aloevera. Menjadikan dusun ini banyak dikunjungi.”
Total produksi aloe vera perhari bisa mencapai 2-3 kuintal, produk utama dari aloe vera ini adalah nata de Aloevera, dodol, keripik lidah buaya, pangsit, dan permen Aloevera. Rois OJK melalui Dompet Dhuafa sudah banyak sekali memberikan support salah satunya adalah pengadaan bibit dan alat pertanian.
“Saya jual pelepah ya buat beli sayuran, karena saya tidak punya pekerjaan tetap. Sebelum ada Aloevera kan tidak ada pemasukan, setelah menanam ini ada pemasukan dari penjualan bibit, penjualan pelepah, jadi ada tambahan Allhamdulillah sangat bermanfaat,” kesan dari Marni, Penerima Manfaat dari Kampung Aloevera ini.
Editor: Faieq Hidayat