Bercucuran Air Mata, Idariyani Peluk Peti Jenazah Anaknya di RS Polri
JAKARTA, iNews.id - Penyerahan 13 jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 diwarnai isak tangis keluarga. Air mata bercucuran. Suara jerit dan ampunan ke Tuhan Yang Maha Kuasa berulang kali terdengar. Suasana haru membekap pelataran ruang transit jenazah RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Idariyani, ibunda Resti Amelia, salah satu penumpang pesawat nahas itu juga tak kuasa menahan kesedihan. Sambil menangis, dia memeluk erat peti jenazah putrinya.
Tangisnya pecah saat menerima map berwarna merah berisi surat keterangan meninggalnya Resti. Namun dia terus berupaya tegar.
"Alhamdulillah, Resti ketemu. Allah baik. Saya ikhlas," katanya sambil memeluk lagi peti jenazah di RS Polri, Jakarta, Senin (5/11/2018).
Ida mengaku pasrah sejak kabar tragedi itu datang. Betapa tidak. Bukan hanya anaknya yang menjadi korban, tetapi juga menantu dan dua cucunya. Sampai sekarang jenazah mereka juga belum ditemukan.

Tetapi dia tak pernah putus harapan. "Yakin. Insyaallah ketemu. Cucukku anak saleh. Insyaallah ketemu," katanya, terisak.
Dia mengisahkan, Resti bersama suaminya, Daniel Raharja Wijaya, beserta kedua anak mereka, Radika dan Rafeza hendak pulang ke Pangkalpinang usai menghadiri acara khitanan keluarga di Jakarta, Senin (29/10/2018) lalu. Malang, pesawat Lion Air JT 610 yang mereka tumpangi jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Menurut Ida, jenazah Resti akan dipulangkan ke Bangka Belitung dari Jakarta menggunakan pesawat Lion Air, Selasa (6/11/2018) pukul 06.00 WIB pagi ini.
Editor: Zen Teguh