Beredar Foto Pesan KH Ahmad Dahlan soal Bencana, TKN: 100 Persen Hoaks
JAKARTA, iNews.id – Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Kiai Ma’ruf Amin, Ahmad Rofiq memastikan foto berisi pesan Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan yang mengaitkan bencana alam dengan kepemimpinan adalah hoaks. Dia menyayangkan foto itu beredar di tengah duka masyarakat Banten dan Lampung.
“Beredar di sosmed akhir-akhir ini dengan mengatasnamakan Kiai Ahmad Dahlan yang seolah-olah ucapan Kiai Ahmad Dahlan ini mempunyai relasi dengan bencana alam akhir-akhir ini, itu adalah 100 persen hoaks,” kata Rofiq dalam keterangannya diterima iNews.id, Selasa (25/12/2018).
Mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) itu menuturkan, selama dirinya aktif di organisasi Muhammadiyah, tidak pernah mengetahui adanya pesan atau pernyataan yang pernah dikeluarkan oleh KH Ahmad Dahlan seperti dalam foto tersebut.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo itu pun menyayangkan foto dengan kutipan tersebut disebarkan oleh oknum tidak bertanggungjawab di saat masyarakat Banten dan Lampung tengah dirundung duka akibat tsunami Selat Sunda.
“Saya sangat menyayangkan, kenapa dalam situasi duka begini ada pihak-pihak lain yang berperilaku sebagai pengecut, tidak menunjukkan empati, malah sebaliknya memanfaatkan derita untuk kepentingan politik sesaat. Sungguh ini tidak sepantasnya,” ujar Rofiq.
Menurut dia, bencana alam merupakan bagian dari sunnatullah. Di mana manusia tidak ada yang bisa memungkiri adanya bencana alam. Terlebih, kata dia, kondisi geografis di Indonesia sangat rentan terjadi bencana alam.
“Semuanya harus kita terima dan kita mempersiapkan diri serta saling tolong menolong terhadap para korban yang terkena bencana. Membantu orang yang terkena musibah adalah tindakan yang penuh dengan kemuliaan,” tutur dia.
Rofiq pun meminta kepada seluruh pihak untuk tidak menjadikan bencana sebagai ajang fitnah dan menunggangi untuk kepentingan politik. Sebab, hal itu akan dapat merugikan banyak pihak, termasuk juga warga yang terkena musibah.
“Lupakan politik, mari kita saling meringankan beban,” kata Rofiq.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto