Beredar Kabar Rencana Demo Susulan di Papua, Wiranto: Itu Hoaks

JAKARTA, iNews.id – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto memastikan kabar yang menyebut bakal ada demo susulan di Papua tidak benar. Informasi itu kabar bohong dan menyesatkan.

Wiranto mengungkapkan, situasi keamanan Papua dan Papua Barat berangsur-angsur pulih. Bahkan masyarakat sudah kembali beraktivitas seperti biasa, termasuk menjalankan roda perekonomian.

Baca Juga

Turki Buka Koridor Perdagangan Darat Bersejarah ke Yordania dan Suriah, Integrasi Timur Tengah Menguat?

Menurut Wiranto, kemunculan informasi akan adanya demo-demo susulan sengaja disebar pihak tak bertanggung jawab untuk memprovokasi masyarakat.

"Memang ada hasutan, provokasi, hoaks adanya demo-demo susulan terjadwal tanggal sekian, dari kelompok ini, dan mengundang semua untuk ikut serta, ini hoaks. Masih ada yang ingin supaya keadaan kacau," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (3/9/2019).

Dalam kesempatan itu Wiranto juga menepis kabar yang menyebut adanya penambahan pasukan udara di Papua. Menurut dia, yang dipersepsikan sebagai penambahan pasukan itu merupakan latihan rutin Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC).

Wiranto yang mantan Panglima Kostrad mengaku tahu betul PPRC setiap tahun menggelar latihan untuk mengasah kemampuan. ”Jadi tidak ada hubungannya dengan situasi saat ini,” kata dia.

Sementara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, latihan PPRC digelar untuk meningkatan profesionalitas dari prajurit TNI. Latihan tahun ini di bawah pembinaan Divisi-2 Kostrad yang berada di Malang, Jawa Timur.

Menurut Panglima, latihan PPRC TNI 2019 dilaksanakan di Sentani dan Wamena. Di Sentani, unit PPRC yang diterjunkan sejumlah 92 prajurit dari Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 501/Bajra Yudha dalam tiga kali penerjunan dari Pesawat Angkut C-130 Hercules. Adapun di Wamena sebanyak 64 prajurit.

Editor: Zen Teguh