Beredar Suara Habib Rizieq Kronologi Penembakan di Tol Japek: Kami Dipepet Banyak Mobil

JAKARTA, iNews.id - Beredar rekaman suara Habib Rizieq Shihab di grup Whatsapp mengenai penembakan terhadap enam pengawalnya di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Senin (7/12/2020) dini hari. Dalam rekaman itu dia menceritakan ada banyak mobil yang mengejarnya  bersama keluarga saat perjalanan.

Dia menuturkan, bersama rombongan saat itu mengira sejumlah mobil yang mengejar merupakan orang jahat. Baru setelah peristiwa penembakan diketahui mereka merupakan polisi berseragam preman.

Baca Juga

Setelah Dimiliki Indonesia dan Australia, Sistem Rudal NASAMS Dijual AS ke Taiwan

"Kami tidak pernah menduga, tidak pernah mengira kalau yang melakukan pengejaran, mepet mengganggu dari kepolisian. Yang kami tahu mereka adalah orang-orang jahat yang ingin mencelakakan kami. Mereka tidak hanya satu, dua atau tiga tiga mobil tapi banyak sekali. Mobil mereka silih berganti berupaya maju ke depan mencapai mobil Habib Hanif yang persis ada di belakang saya. Bahkan untuk bisa mencapai mobil saya," ujar Rizieq dalam rekaman tersebut.

Baca Juga

Propam Polri Investigasi Penembakan 6 Pengawal Habib Rizieq

Tokoh Front Pembela Islam (FPI) itu mengapresiasi para pengawal dari Laskar Pembela Islam (LPI) meskipun tidak dibekali senjata berhasil menggagalkan mobil yang terus mengejar rombongannya.

"Dengan gagah luar biasa para syuhada laskar-laskar yang ada di belakang ada dua mobil luar biasa mereka dengan berani mengendalikan situasi dan kondisi sehingga para penjahat tadi tidak satupun yang berhasil untuk mencapai kami. Mereka tanpa senjata," ucapnya.

Pada kesempatan itu dia juga secara tegas menyatakan tuduhan polisi yang menyebut pengawalnya dibekali senjata api merupakan fitnah besar. Pengawal, yang gugur ditembak polisi, kata dia hanya pengawal keluarga biasa.

"Tapi tuduhan bahwa pengawal kami dipersenjatai tidak benar. bohong besar tidak ada pengawal kami yang dipersenjatai karena kami tidak mengingira akan diperlakukan seperti itu," katanya.

Editor: Kurnia Illahi