Berkah Ramadan, Indonesia Diberi Alquran Sulaman dari Pemeluk Konghucu
JAKARTA, iNews.id - Seorang pengusaha beragama Konghucu di Malaysia memberikan hadiah kepada umat Islam Indonesia berupa Alquran sulaman tangan asli buatan pengrajin kain Muslim asal China, Aisha Li. Alquran sulaman campuran soft satin dan 50 persen sutera itu dipesan oleh Tan Sri Lee Kim Yew, Chairman Cheng Ho Multi Culture Education Trust Malaysia.
Hadiah tersebut semula akan diberikan kepada pemerintah Arab Saudi sebagai salah satu negara Islam. Namun, Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban, Din Syamsuddin, yang kenal baik dengan pengusaha Malaysia itu menyarankan diberikan ke Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
"Beliau waktu itu menyampaikan ini akan dihadiahkan pada umat Islam lewat seorang pemimpin dari negara muslim, seperti Arab Saudi. Lalu saya bilang kenapa nggak lewat Presiden Indonesia saja yang punya populasi muslim terbesar di dunia. Akhirnya sepakat, dan sekarang datang dengan pesawat khusus ke Indonesia," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (4/6/2018).
Alquran sulaman itu akan diberikan secara resmi pada acara Nuzulul Quran malam ini. Din mengatakan, hadiah dari pengusaha Malaysia yang menganut agama Khongucu itu adalah bukti bahwa ada kedekatan Tionghoa dengan Islam.
"Penyerahan mushaf ini kepada umat Islam sebagai bentuk dialog antar peradaban yang niscaya. Bahwa dialog itu menggunakan medium kitab suci adalah karena dialog, antar agama maupun antar peradaban, haruslah berlangsung dalam kesucian hati dan pikiran," kata dia.
Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (UMI) itu mengatakan mushaf Alquran sulaman tersebut dikerjakan selama dua tahun.
"Dia (Tan Sri Lee Kim Yew) menceritakam bahwa sudah hampir dua tahun secara diam-diam meminta tolong kepada seorang ibu di Kota Ninxia, untuk menyulam mushaf Alquran besar ini," katanya.
Corak tulisan Alquran ini menggunakan khat naskah tebal yang biasa digunakan mushaf Pakistan, Persi, Urdu, Afrika Selatan. Dalam mushaf Pakistan yang dicetek ulang Islamic Academy, disebutkan penulis khatnya adalah Mahmud Ahmad ibn Abdul Haq.
Master Quran yang digunakan untuk jiplakan Alquran Embroidery ini adalah Alquran cetakan 'Iqra' Quran Publisher' yakni Alquran 9 baris perhalaman. Penulisannya menggunakan tehnik sulaman Hui yang merupakan teknik yang indah dan tinggi, sertai bagian warisan budaya klasik China.
Lebih dari itu, kehadiran Alquran Embriodery ini bisa menjadi sejarah baru hubungan Islam China, Indonesia dan dunia Islam.
Perlu diketahui, Alquran sulaman ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang ada di dataran China, dengan perincian sebagai berikut:
1. Kain dasar sulam warna putih berbahan campuran soft satin dan 50 persen sutera.
2. Benang sulam warna-warni: beniang sutra murni (pure silk satin).
3. Latar sulaman: terdiri dari kain nonwoven interlining berbahan 50 persen katun dan kain repp (twill) cloth warna hijau berbahan 50 sutera sutera.
4. Penggulung kain quran sulaman terbuat dari marmer.
5. Pengait gulungan terbuat dari tulang sapi.
6. Setiap gulungan per juz ini dibuatkan koyak kayu dengan desain khas China.
7. Ukuran kain sulam ini setiap juz Alquran Embroidery : 1700cm X 50cm.
Editor: Azhar Azis