Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wawancara Eksklusif! Jaksa Agung Tak Takut Bongkar Megakorupsi: Kita Bekerja di Koridor yang Benar
Advertisement . Scroll to see content

Berkas Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah Belum Dilimpahkan, Kejagung: Masih Pemberkasan

Jumat, 21 Juni 2024 - 16:15:00 WIB
Berkas Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah Belum Dilimpahkan, Kejagung: Masih Pemberkasan
Kejagung mengungkap alasan berkas Harvey Moeis sebagai tersangka korupsi timah belum dilimpahkan ke penuntutan. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan alasan berkas Harvey Moeis sebagai tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 belum dilimpahkan. Penyidik masih melengkapi berkas tersebut.

"Masih tinggal sembilan, masih di penyidik termasuk Harvey Moeis. Sekarang masih dalam pemberkasan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar saat dihubungi, Jumat (21/6/2024).

Dia menjelaskan, total tersangka dalam kasus tersebut ada 22 orang. Salah satunya telah disidangkan terkait dugaan obstruction of justice atau perintangan penyidikan. 

Sedangkan 12 tersangka lain telah dilimpahkan ke tahap penuntutan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.

"Tersangka kan ada 22. Satu sudah sidang di Bangka Belitung soal obstruction of justice, menghalang-halangi penyidikan. 12 perkara sudah dilimpahkan ke penuntutan di Jakarta Selatan," kata Harli.

Menurut dia, jaksa penuntut umum masih melakukan pengecekan, menyusun dakwaan hingga mempelajari seluruh berkas yang telah diterima.

"Mereka (JPU) susun surat dakwaan, baca berkas, mempelajari semua baru nanti sesudah dirasa cukup dan telah limit waktu masa penahanan nanti penuntut umum limpahkan ke pengadilan," ujar dia.

Kejagung sebelumnya mengumumkan penetapan tersangka Harvey Moeis pada 26 Maret 2024. Harvey keluar gedung Kejaksaan Agung mengenakan rompi tahanan berwarna merah muda usai menjalani pemeriksaan.

"Tim penyidik tindak pidana khusus dalam perkara tindak pidana tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah telah memeriksa 6 orang saksi, di mana salah satu dari 6 orang saksi tersebut dan mendapatkan alat bukti yaitu saudara HM selaku perpanjangan tangan dari PT RBT sebagai tersangka," ujar Dirdik Jampidsus Kejagung, Kuntadi, Rabu (26/3/2024). 

Harvey diduga menjadi otak dugaan korupsi tersebut. Dia diduga aktif menghubungi Riza Pahlevi selaku Direktur PT Timah sejak 2018-2019 untuk mengakomodasi pertambangan liar.

"Sekira tahun 2018 -2019, saudara HM ini menghubungi Direktur Utama PT Timah yaitu saudara MRPP atau saudara RZ dalam rangka untuk mengakomodasi kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah," ujar Kuntadi.

Atas perbuatannya, Harvey diduga melanggar ketentuan pasal 2 ayat 1, pasal 3 Jo pasal 18 UU Tipikor Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut