Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Saat Purbaya Pagi-Pagi Datangi Balai Kota Jakarta, Diacungi Jempol oleh Pramono
Advertisement . Scroll to see content

Bertemu 1 Jam, Ini Isi Pembicaraan Pramono dan Purbaya di Balai Kota Jakarta

Selasa, 07 Oktober 2025 - 10:21:00 WIB
Bertemu 1 Jam, Ini Isi Pembicaraan Pramono dan Purbaya di Balai Kota Jakarta
Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Muhammad Refi Sandi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa melakukan pertemuan tertutup di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/10/2025) pagi. Keduanya membahas pemotongan dana transfer atau dana bagi hasil (DBH) dalam pertemuan tertutup selama satu jam itu.

Pramono meminta restu menjalankan Jakarta Collaboration Fund atau obligasi daerah. Hal itu sebagai upaya pembiayaan kreatif atau creative financing yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menyikapi pemangkasan dana transfer. 

"Hanya memang dengan penurunan APBD di Jakarta dari Rp95 triliun menjadi Rp79 triliun, tentunya kami harus melakukan creative financing," ujar Pramono usai bertemu Purbaya. 

Dia memastikan Pemprov DKI Jakarta akan mengikuti keputusan pemerintah terkait pemotongan dana transfer ke daerah.

"Pemerintah Jakarta sama sekali tidak argue terhadap itu. Kami akan mengikuti dan kami akan menyesuaikan, karena kami tahu pasti langkah yang diambil oleh pemerintah pusat sudah dipikirkan secara matang, dan kami mengikuti sepenuhnya. Termasuk penyesuaian untuk dana bagi hasil," ucapnya.

Pramono pun berencana menyerap dana Rp200 triliun yang ditempatkan pemerintah di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dia meminta BUMD di Jakarta memanfaatkan itu. 

"Kami ingin memanfaatkan dana Rp200 triliun yang diputuskan oleh Kementerian Keuangan oleh Pak Menteri, ke Bank Himbara kami boleh juga memanfaatkan untuk BUMD-BUMD yang ada di Jakarta," jelasnya.

Lebih lanjut, Pramono juga meminta persetujuan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) soal rencana pembangunan Kantor Pusat Bank Jakarta di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

"Yang terakhir, hal yang berkaitan dengan gedung Bank Jakarta yang di SCBD, kami memohon persetujuan Kementerian Keuangan, Pak Menteri, untuk bisa disetujui dan kami akan segera bangun di SCBD, untuk pusat Bank Jakarta, dalam bentuk kerjasama dengan Kementerian Keuangan," kata dia.

Sementara itu, Purbaya pun berkelakar akan memotong kembali anggaran dana bagi hasil ke Jakarta. 

"Terima kasih kepada Pak Gubernur, yang gak banyak protes ketika dana bagi hasilnya saya potong banyak tuh hampir Rp20 triliun. Kayaknya masih bisa dipotong lagi," ucap Purbaya sambil tertawa.

Meski demikian, dia memastikan apabila kondisi perekonomian membaik di triwulan kedua 2026 akan ada evaluasi dan membuka peluang untuk membalikkan anggaran yang dipangkas.

"Nah tapi gini, itu kita lakukan karena ada keterbatasan di sisi fiskal, tapi ke depan ketika ekonomi sudah berbalik, ketika pendapatan saya dari pajak dan kegiatan yang meningkat, menjelang pertengahan akhir triwulan pertama tahun depan, pertengahan triwulan kedua tahun 2026, saya akan evaluasi pendapatan saya seperti apa, nanti kalau perkiraannya lebih, saya akan balikan lagi ke daerah," tambahnya.

Diketahui, dana transfer dari pemerintah pusat ke Jakarta dipangkas hampir Rp15 triliun. Sehingga APBD DKI Jakarta 2026 hanya Rp79,06 triliun yang seharusnya Rp95,35 triliun.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut