Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah Tanggapi Tuntutan Rakyat, Wiranto: Presiden Prabowo Telah Mendengar
Advertisement . Scroll to see content

Bertemu Sore Ini, Elite Hanura Bahas Rekonsiliasi Kedua Kubu

Selasa, 23 Januari 2018 - 16:19:00 WIB
Bertemu Sore Ini, Elite Hanura Bahas Rekonsiliasi Kedua Kubu
Elite Partai Hanura, Moeldoko, Wiranto dan Oesman sapta Odag (OSO). (Foto:inews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gejolak panas Partai Hanura sepertinya akan menemui babak akhir. Sore ini, sejumlah elite partai besutan Menko Polhukam Wiranto itu menggelar pertemuan terbatas untuk membahas rekonsiliasi dua kubu.

Pertemuan yang digelar di Hotel Ritz Carlton akan dihadiri langsung oleh Wiranto selaku Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Ketua Umum Partai Hanura kubu Manhattan Oesman Sapta Odang (OSO), dan Ketua Umum kubu Ambhara Daryatmo. Dari isu yang beredar, posisi ketua umum akan dikembalikan kepada OSO.

"Iya nanti (pertemuan antara kedua kubu). Kita kongkow bareng saja tinggalkan yang sudah terjadi. Memang begitu seharusnya (posisi ketua umum sah OSO)," ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura bidang Keanggotaan, Adrianus Garu kepada iNews.id, Selasa (23/1/2018).

Dia mengatakan, pertemuan sore ini masih menunggu kehadiran Wiranto karena masih menerima Menhan Amerika Serikat (AS) James Mattis di Kantor Kementerian Pertahanan. Wiranto selaku Menko Polhukam bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Rycudu masih menerima tamu

"Nanti kita update perkembangannya (terkait pertemuan)," katanya.

Diketahui, beberapa waktu lalu dua elite Partai Hanura saling pecat. Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) memecat Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura Sarifuddin Sudding. Di waktu bersamaan, kubu Sudding menginisiasi mosi tidak percaya kepada OSO selaku ketua umum partai dan menunjuk Marsekal Madya TNI (purn) Daryatmo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) ketua umum.

Kemudian pada Kamis, 18 Januari lalu kubu Sudding menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) dan menetapkan Daryatmo sebagai ketua umum definitif Partai Hanura. Daryatmo didapuk setelah 27 dewan pimpinan daerah (DPD) Partai hanura menyampaikan pandangan untuk menunjuk mantan kepala Basarnas itu sebagai ketua umum.

Gejolak antarkedua kubu justru kian pelik setelahnya. Setelah salig pecat, kini kedua kubu saling lapor ke kepolisian. Kubu Manhattan melaporkan tiga orang kader kubu Ambhara yakni Ari Mularis, Sudewo, dan Dadang Rusdiana atas kasus pencemaran nama baik. Nama-nama tersebut dilaporkan karena menyebut OSO melakukan penggelapan dana partai.

"Kami sendiri tidak tahu bagaimana mereka mendapatkan bukti itu, sebagai korban tentu punya hak untuk membela diri," kata kuasa hukum OSO Serfasius Serbaya Manek di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2018).

Di tempat berbeda, Wakil Ketua Umum Partai Hanura kubu Ambhara Sedowo membantah rumor tentang diturunkannya Daryatmo menjadi Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura. Menurutnya, titik temu akan dibicarakan dalam proses negosiasi antarkedua kubu.

"Posisi Daryatmo sebegai ketua umum tetap. Kita bersikukuh terhadap hasil musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Enggak seperti itu (Daryatmo diturukan sebagai sekjen dan OSO kembali jadi ketua umum). Pak Wiranto menghendaki agar ini cepat selesai, duduk bersama," ucap Sudewo.

Sudewo juga menegaskan, sikap Wiranto netral dalam gejolak Partai Hanura. Dia berharap, negosiasi yang akan berlangsung sore ini bisa membuahkan hasil terbaik.

"Hanya Pak Daryatmo, pak wiranto Pak Subagyo HS (Ketua Dewan Penasehat Partai Hanura) dan Pak OSO. Biar negosiasi itu saja yang menentukan," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPP Partai Hanura kubu Daryatmo, Sudewo menyambangi Bareskrim Mabes Polri untuk melaporkan OSO lantaran diduga menggelapkan dana partai. "Yaitu menarik uang dari pihak sana-sini, termasuk uang dari calon kepala daerah yang dimasukan ke dalam rekening pribadi yaitu OSO Sekuritas," kata Sudewo di Bareskrim.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut