Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BGN Dorong Masyarakat Terlibat dalam Pasokan Bahan Baku MBG
Advertisement . Scroll to see content

BGN: UMKM dan Warga Kunci Stabilisasi Pasokan Bahan Baku MBG

Selasa, 25 November 2025 - 10:16:00 WIB
BGN: UMKM dan Warga Kunci Stabilisasi Pasokan Bahan Baku MBG
Peserta forum Penguatan Peran Serta Masyarakat dalam Program MBG Melalui Supply Rantai Pasok Lintas Sektor di Serpong, Tangsel, Senin (24/11/2025). (Foto: Dok. BGN)
Advertisement . Scroll to see content

TANGERANG SELATAN, iNews.id - Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan keterlibatan masyarakat menjadi kunci stabilitas bahan baku program Makan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini lebih dari 15.000 dapur MBG telah didirikan di seluruh penjuru tanah air. 

“Pelibatan masyarakat akan membantu pasokan bahan baku, seiring meningkatnya jumlah SPPG (Satuan Pelaksana Pelayanan Gizi),” kata Wakil Kepala BGN Sony Sonjaya saat membuka forum lintas sektor “Penguatan Peran Serta Masyarakat dalam Program MBG Melalui Supply Rantai Pasok Lintas Sektor” di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Senin (24/11/2025).

Peningkatan permintaan beberapa komoditas seperti sayur, telur dan buah-buahan mulai dirasakan di beberapa daerah. Hal ini ternyata menimbulkan kelangkaan barang dan juga kenaikan harga. 

Untuk itu, Sony menilai diperlukan keterlibatan masyarakat untuk menjaga kestabilan pasokan pangan dengan berkebun dan berternak di halaman rumah.

“Urban farming atau bercocok tanam di halaman rumah bisa menjadi bagian dari solusi, agar daerah tidak terlalu bergantung pada rantai distribusi yang panjang,” ujar dia. 

Menurut Sony, langkah ini akan lebih efektif jika diarahkan oleh pemerintah daerah. 

“Pemda dapat mengoordinasikan produksi sesuai potensi desa. Misalnya satu desa fokus menanam wortel, desa lain menanam pisang, dan desa berikutnya beternak ayam petelur atau pedaging. Dengan pola seperti ini, daerah memiliki penyangga bahan baku untuk memenuhi kebutuhan dapur MBG yang terus meningkat,” ujarnya.

Hampir 200 pelaku UMKM menyambut gembira acara lintas sektor yang memperluas usaha mereka itu. 

Ketua DPC Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) Kota Serang Rini Damayanti menilai banyak manfaat yang diperoleh dalam forum ini. 

“Sebagai pengusaha UMKM, kegiatan ini adalah kesempatan yang sangat besar dan berharga bagi kami untuk menaikkan level UMKM (semakin dihargai),” ujar Rini.

Dia juga menyampaikan tengah menyiapkan proposal untuk diajukan kepada sejumlah dapur MBG di wilayah Banten. 

“Kami sangat berminat menjadi supplier dapur MBG karena dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan kapasitas produksi kami sehingga memperbaiki taraf hidup,” kata dia.

Sementara itu, juru bicara BGN Dian Fatwa mengatakan kegiatan lintas sektor adalah langkah awal yang penting dalam memperkuat rantai pasok lokal. 

“Forum ini menegaskan perlunya kolaborasi erat antara masyarakat, pelaku UMKM, dan pemerintah daerah guna memastikan keberlanjutan pasokan pangan bergizi dalam Program MBG,” ujarnya.

Asisten Daerah Provinsi Banten, Komarudin sudah melihat hasil nyata program MBG, khususnya bagi keluarga miskin karena mengurangi beban pengeluaran belanja termasuk penyerapan tenaga kerja. 

“Dapur MBG baru separo yang dibangun. Bila target 1300 dapur MBG terpenuhi, akan terjadi perputaran ekonomi senilai 12 trilyun rupiah, sementara APBD provinsi Banten hanya 11 trilyun rupiah,” ujarnya. 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berbebah dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) MBG di Tingkat provinsi dan di tingkat kabupaten. Mereka juga tengah menyediakan kantor bagi Satgas MBG di pendopo Kantor Gubernur Banten, sebagai bentuk dukungan penuh Pemerintah Provinsi Banten terhadap program MBG.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut