Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hore! QRIS Bisa Dipakai di China dan Korsel, Beli Dimsum dan Tteokbokki Lebih Mudah
Advertisement . Scroll to see content

BI Dikabarkan Jual 11 Ton Cadangan Emas Batangan, Ada Apa?

Senin, 06 Oktober 2025 - 15:47:00 WIB
BI Dikabarkan Jual 11 Ton Cadangan Emas Batangan, Ada Apa?
Isu penjualan 11 ton cadangan emas batangan hingga September 2025 oleh Bank Indonesia (BI) mencuat ke publik. (Foto: Ilustrasi/AP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Isu penjualan 11 ton cadangan emas batangan hingga September 2025 oleh Bank Indonesia (BI) mencuat ke publik. Hal ini diketahui dari data yang diklaim berasal dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Pengamat pasar uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi menduga langkah penjualan emas dilakukan BI untuk memperkuat intervensi di pasar internasional, terutama di tengah tingginya harga logam mulia dunia.

“Berdasarkan informasi dari IMF, Bank Indonesia sampai bulan September telah menjual emas batangannya sebanyak 11 ton,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin (6/10/2025).

Ibrahim menambahkan, informasi ini luput dari perhatian banyak media dan mengindikasikan adanya kebutuhan dana tunai dalam mata uang Dolar AS dengan jumlah besar.

“Bisa saja Bank Indonesia saat ini melakukan intervensi di pasar internasional membutuhkan dana yang cukup besar. Sehingga wajar lah harga logam mulia naik tinggi, kemudian cara satu-satunya untuk mendapatkan Dolar secara cash, cara satu-satunya adalah menjual emas batangan,” tuturnya.

Dia menyebut, langkah ini menjadi cara BI agar tetap memiliki kekuatan untuk melakukan intervensi, terutama dalam menjaga stabilitas mata uang dan kondisi pasar. Intervensi ini tidak hanya bertujuan menstabilkan Rupiah, tetapi juga kemungkinan diperlukan untuk membantu pemerintah dalam lelang obligasi.

“Sehingga sampai saat ini Bank Indonesia masih kuat untuk melakukan intervensi di pasar internasional. Kita tahu bahwa setiap hari Sabtu, Bank Indonesia terus melakukan intervensi di pasar internasional, kemudian di sisi lain mungkin Bank Indonesia memerlukan dana cukup besar untuk membantu pemerintah dalam lelang obligasi yang membeli Bank Indonesia,” ucapnya.

Ibrahim pun meminta agar media massa menanyakan langsung kepada BI terkait kebenaran penjualan cadangan emas sebesar 11 ton yang disebut dilakukan secara diam-diam.

“Nah ini yang harus media infokan ya, bertanya ke BI kenapa jual logam mulia sebesar 11 ton secara diam-diam,” ujar Ibrahim.

Berdasarkan data publik dari World Gold Council per September 2024, cadangan emas Bank Indonesia tercatat sebesar 78,6 ton.

Data historis World Gold Council menunjukkan bahwa transaksi jual emas terakhir oleh BI yang tercatat adalah pada Juni 2018 sebesar 2,1 ton.

Hingga saat ini, belum ditemukan data resmi dari IMF maupun Bank Indonesia yang secara eksplisit mengonfirmasi penjualan 11 ton emas batangan oleh BI per September 2025.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut