Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Bicara Penanganan Covid-19, Jokowi: Kita Punya Kegotongroyongan, Negara Lain Tidak

Senin, 17 Januari 2022 - 11:45:00 WIB
Bicara Penanganan Covid-19, Jokowi: Kita Punya Kegotongroyongan, Negara Lain Tidak
Presiden Jokowi menegaskan Indonesia memiliki modal gotong-royong untuk menangani Covid-19. (Foto: Dok Pemprov NTB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur lonjakan kasus Covid-19 pada pertengahan Juli 2021 berhasil ditangani dengan baik. Dia pun menegaskan kegotongroyongan menjadi kunci Indonesia berhasil menangani lonjakan itu dengan baik.

Jokowi mengatakan masyarakat harus bangga dan menjaga semangat gotong-royong tersebut. Dia menegaskan negara lain tidak memiliki itu semua.

“Kenapa kita bisa menurunkan drastis dari 56.000 ke angka 100-an? Itu karena kita memiliki yang namanya gotong royong. Pancasila kita ada di situ. Negara besar tidak memiliki,” ujarnya dalam acara Dies Natalis ke-67 Universitas Parahyangan, Jawa Barat, Senin (17/1/2022).

Jokowi menyebut saat itu kasus harian Covid-19 di Indonesia mencapai 56.000 orang. Dan hari ini kasus harian Covid-19 855 orang.

“Kasus harian saat itu saya ingat 56.000. kasus harian 56.000. Dan patut kita bersyukur hari ini, kemarin berada di angka 855. Dari 56.000, kemarin di 855. Itu pun sudah naik, yang sebelumnya kita sudah berada di angka 100, 200,” tuturnya.

Dia mengatakan implementasi Pancasila terlihat nyata selama masa pandemi. Banyak masyarakat yang saling membantu satu sama lainnya.

“Mereka (negara lain) tidak mempunyai bahwa rakyat di desa, rakyat kita di RT, rakyat kita di RW mau memberikan rumahnya untuk isolasi, untuk karantina. Yang berpunya mau memberikan sembako yang baru kesusahan karena pandemi. Dan itu saya lihat betul implementasi  dari Pancasila itu ada. Masih kuat sekali kegotong-royongan kita. Itu yg tidak dimiliki oleh negara lain,” ujarnya.

Jokowi menyebut banyak negara yang kaget Indonesia berhasil menurunkan kasus harian dari 56.000 orang ke angka ratusan.

“Banyak yang kaget kenapa Indonesia bisa tahu-tahu turun dari 56.000 ke hanya angka-angka seratusan, ya kuncinya di situ. Semuanya bergerak. Pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, organisasi-organisasi rakyat, perangkat kita yang sampai ke bawah, semuanya,” katanya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut