Biografi Khoirul Anwar, Ilmuwan Indonesia yang Berkontribusi dalam Penemuan 4G
JAKARTA, iNews.id - Biografi Khoirul Anwar banyak dicari saat awal kemunculan teknologi telekomunikasi 4G antara tahun 2008 hingga 2009. Pasalnya, dia menjadi salah satu ilmuwan Indonesia yang berkontribusi dalam terciptanya teknologi 4G.
Meskipun lahir dan dibesarkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai petani, Khoirul Anwar mampu menorehkan prestasi luar biasa dalam dunia ilmu pengetahuan.
Khoirul Anwar merupakan seorang ilmuwan asal Indonesia yang membanggakan bangsa atas kontribusinya dalam penemuan 4G. Dia lahir pada 22 Agustus 1978 di Kota Kediri, Jawa Timur. Ayahnya bernama Sudjianto dan ibunya yang bernama Siti Patmi.
Biografi Khoirul Anwar menyebutkan, dia sudah ditinggal oleh ayahnya yang meninggal karena sakit sejak lulus SD. Semasa Khoirul kecil, ibunya membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarga, terutama dalam pendidikan.
Khoirul Anwar memulai pendidikan formalnya di SD Negeri Duwet 2 pada 1990. Dia melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Kunjang pada 1993 dan lulus dari SMA Negeri 2 Kediri pada 1996. Selama sekolah, Khoirul menunjukkan bakat dan kecintaannya terhadap sains yang menjadi dasar untuk prestasi-prestasi besar yang akan dia raih kemudian.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Khoirul Anwar melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia memilih jurusan Teknik Elektro dan lulus dengan predikat cumlaude pada 2000.
Saat di ITB, Khoirul mendapatkan beasiswa, yang mengurangi beban keuangan orang tuanya. Beasiswa ini memungkinkan Khoirul untuk berkonsentrasi sepenuhnya pada pendidikannya.
Setelah berhasil menyelesaikan gelar sarjana, Khoirul Anwar tidak berhenti menimba ilmu. Dia terus mengejar pendidikan tinggi dengan tekad kuat.
Khoirul meneruskan studinya ke luar negeri dengan beasiswa dari Panasonic. Dia menempuh studi pascasarjana di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) di Jepang. Pada 2005, dia meraih gelar Magister Teknik (M.Eng).
Dengan semangat risetnya yang membara, dia meneruskan studi doktoralnya di NAIST dan berhasil meraih gelar Doktor Teknik (Dr.Eng) pada 2008. Selama masa studinya di luar negeri, Khoirul tidak hanya mendalami ilmu teknik, tetapi juga memperdalam pemahamannya tentang telekomunikasi dan teknologi nirkabel.
Salah satu kontribusi terbesar Khoirul Anwar adalah dalam bidang teknologi telekomunikasi. Dia berhasil mengembangkan teknik transmisi nirkabel yang menggabungkan dua algoritma Fast Fourier Transform (FFT), yaitu FFT kecil dan FFT besar, baik pada perangkat pengirim mau pun penerima. Teknik ini mendapatkan pengakuan segera ketika Khoirul menerima penghargaan dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) pada tahun 2006 di California.
Biografi Khoirul Anwar menunjukkan, teknik inovatif ini membantu meminimalisasi dinamika daya yang diperlukan dalam transmisi nirkabel serta menjadikannya lebih efisien dan tahan terhadap distorsi sinyal. Ini sangat penting untuk sistem komunikasi broadband, terutama dengan penggunaan channel coding yang memerlukan ketahanan terhadap frekuensi selektif. Penemuan ini juga dipatenkan pada 2005 dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah Jepang.
Salah satu informasi yang sering keliru tentang Khoirul Anwar bahwa dia adalah penemu 4G LTE. Faktanya, yang ditemukan olehnya adalah konsep dua FFT yang membantu meningkatkan kinerja transmisi nirkabel. Ini menjadi dasar dari teknologi komunikasi 4G LTE yang saat ini sangat umum digunakan.
Pada 2008, hasil penelitian Khoirul Anwar dijadikan sebagai standar telekomunikasi oleh International Telecommunication Union (ITU). Standar ini berfokus pada prinsip kerja besutan Khoirul yang mengilhami banyak perangkat komunikasi seluler saat ini. Teknologi ini telah membantu meningkatkan kestabilan komunikasi nirkabel di seluruh dunia.
Biografi Khoirul Anwar menyebutkan, salah satu hal yang menarik adalah inspirasi Khoirul Anwar untuk penemuannya berasal dari anime populer, Dragon Ball Z. Dalam serial ini, karakter utama, Son Goku, menggunakan jurus andalannya, Genki Dama, atau Spirit Ball.
Untuk menciptakan bola energi ini, Goku meminta seluruh energi dari alam untuk mengalahkan musuhnya. Prinsip inilah yang menginspirasi Khoirul Anwar mencari cara agar teknologi komunikasi nirkabel dapat mengandalkan sumber daya eksternal sehingga menjadi lebih efisien.
Karya besar Khoirul Anwar dalam bidang teknologi telekomunikasi dan kontribusinya terhadap perkembangan 4G LTE telah mendapat pengakuan internasional. Meskipun awalnya penemuannya dianggap mustahil dan tidak berguna, ia berhasil membuktikan sebaliknya. Ide-idenya yang inovatif telah mengubah cara kita berkomunikasi dalam dunia yang semakin terhubung ini.
Demikianlah biografi Khoirul Anwar, sang ilmuwan yang berkontribusi pada penemuan teknologi 4G.
Editor: Rizky Agustian