Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Batal Hadiri Kongres Projo di Jakarta, Jokowi Diminta Istirahat Tim Dokter
Advertisement . Scroll to see content

Biografi Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia yang Berprestasi

Senin, 17 Oktober 2022 - 11:57:00 WIB
Biografi Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia yang Berprestasi
Marie Thomas di Sekolah STOVIA (Dok. keluarga Anna Warouw)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Marie Thomas merupakan dokter perempuan pertama di Indonesia. Selama hidupnya, ia memiliki banyak prestasi yang membanggakan.

Biografi Marie Thomas

Marie Thomas lahir di Likupang, Minahasa, Sulawesi Utara pada 17 Februari 1896. Ia merupakan anak dari pasangan Adrian Thomas yang berprofesi sebagai tentara dan Nicolina Maramis.

Sejak kecil, Marie dikenal sebagai anak yang pandai dan bercita-cita menjadi dokter. Ia diketahui menyelesaikan pendidikan di sekolah khusus anak-anak Eropa dan bumiputera beragama Kristen di Manado, Eropeesche Lagere School pada tahun 1911.

Cita-citanya menjadi dokter ternyata sempat terhalang karena sekolah kedokteran STOVIA hanya menerima pelajar laki-laki. Dengan penuh perjuangan, diskriminasi itu akhirnya berhasil ia lewati.

Hal itu juga berkat perjuangan Aletta Jacobs yang menemui Gubernur Jenderal AWF Idenburg untuk mengusulkan agar perempuan juga diberi kesempatan menjadi dokter. Akhirnya, pemerintah menyetujui agar perempuan diizinkan mendaftar menjadi pelajar STOVIA.

Sayang, pemerintah masih mempersulit kaum wanita yang ingin mendaftar menjadi dokter dengan mengharuskan membayar biaya pendaftaran, serta menanggung biaya hidup sendiri. Padahal, pelajar laki-laki dibiayai penuh oleh pemerintah.

Melansir laman resmi Muskitnas Kemdikbud, akhirnya beberapa perempuan Belanda di Batavia mendirikan sebuah yayasan untuk memberi bantuan pendidikan bagi perempuan pribumi yang ingin menjadi dokter bernama Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen (SOVIA).

Marie Thomas pun berhasil mendapatkan beasiswa tersebut untuk melanjutkan pendidikannya di STOVIA pada 22 September 1912. Kala itu, ia bahkan menjadi satu-satunya wanita di antara pelajar 180 pelajar laki-laki.

Melihat hal itu, para warga sekitar mengizinkan Marie Thomas untuk tinggal di rumahnya padahal setiap pelajar diharuskan tinggal di asrama. Walaupun begitu, Marie tetap disiplin dan bertanggung jawab dengan peraturan di asrama STOVIA.

Pada 26 April 1922, Marie Thomas dinyatakan lulus dengan nilai yang memuaskan. Namanya pun menjadi perhatian karena berhasil menjadi dokter perempuan pertama di Tanah Air.

Usai lulus, pemerintah menugaskan Marie Thomas berdinas sebagai dokter pemerintah di Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ) atau sekarang dikenal sebagai RS Cipto Mangunkusumo. Selama itu, ia dikenal sebagai dokter spesialis ginekologi dan kebidanan yang bertalenta.

Marie Thomas bahkan menjadi salah satu dokter yang pertama terlibat dalam kebijakan mengontrol kelahiran bayi lewat metode kontrasepsi INtrauterine Device (IUD). 

Marie Thomas Menikah dan Pindah ke Padang

Kehidupan percintaan Marie Thomas juga berjalan begitu menyenangkan. Ia bertemu dengan calon suaminya, yakni Mohammad Yusuf saat bersekolah di STOVIA. Ia pun menikah dan pindah ke Padang, kampung halaman Yusuf dan bekerja di sana.

Dari pernikahan itu, Marie Thomas dan Yusuf memiliki dua anak, bernama Sonya dan Eri. Walaupun begitu, kecintaannya dengan dunia kedokteran tidak pernah surut.

Pada tahun 1950, Marie Thomas mendirikan sekolah kebidanan di Bukittinggi. Sekolah tersebut merupakan yang pertama kali berdiri di Sumatera dan kedua di Indonesia.

Hingga akhir hayatnya, ia mendedikasikan diri dalam dunia kedokteran dan kebidanan. Marie Thomas meninggal dunia pada tahun 1966 karena pendarahan otak secara tiba-tiba. Ia pun dikenal sebagai dokter perempuan pertama di Indonesia.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut