Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres Gibran Terabas Jalur Berlumpur Pakai Motor demi Temui Korban Bencana di Agam
Advertisement . Scroll to see content

Biografi Moh Hatta Singkat, Tokoh Proklamator dan Wakil Presiden Pertama Indonesia

Selasa, 22 Agustus 2023 - 15:57:00 WIB
Biografi Moh Hatta Singkat, Tokoh Proklamator dan Wakil Presiden Pertama Indonesia
Biografi Moh Hatta Singkat. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Biografi Moh Hatta singkat berikut ini menarik untuk disimak. Sebagaimana diketahui, Moh Hatta dikenal sebagai tokoh proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia.

Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta lahir di keluarga ulama yang taat dengan ajaran agama Islam dari pasangan anak guru agama kenamaan dan anak pedagang sukses, H. Moh. Jamil dan Siti Saleha. 

Ia merupakan anak kedua setelah Rafi'ah, kakak perempuannya yang lahir pada 1900. Setelah mengenyam pendidikan di Padang, ia sempat bersekolah di Jakarta sebelum akhirnya melanjutkan pendidikan di Belanda. 

Saat Hatta usia 7 bulan, ayahnya meninggal di usia 30 tahun, seperti dikutip dari Biografi Singkat Mohammad Hatta oleh Rohmat, Selasa (22/8/2023).

Mohammad Hatta dikenal memiliki kepribadian yang sederhana dan dekat dengan rakyat kecil, bahkan dalam wasiatnya setelah meninggal dimakamkan di tempat pemakaman umum, hal ini supaya dapat tetap dekat dengan rakyat kecil. 

Perjalanan Politik Mohammad Hatta

Mohammad Hatta memulai pergerakan politiknya ketika beliau mulai bersekolah di Belanda pada tahun 1921 hingga 1932.

Pada saat itu, beliau masuk organisasi Indische Vereeniging yang awalnya adalah organisasi biasa. namun berubah menjadi organisasi politik setelah adanya pengaruh dari Tiga Serangkai yaitu Ki Hadjar Dewantara, Cipto Mangunkusumo dan Douwes Dekker.

Pada tahun 1923, Hatta menjadi bendahara dan mengelola majalah Hindia Putera yang lalu berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Selanjutnya, pada tahun 1924, organisasi ini berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia. Pada tahun 1926, beliau diangkat menjadi pimpinan Perhimpunan Indonesia.

Di bawah kepemimpinannya, perhimpunan ini lebih fokus mengamati perkembangan pergerakan di Indonesia dengan memberikan banyak ulasan dan banyak komentar di media massa Indonesia.

Pada tahun 1927, Mohammad Hatta mengikuti sidang bertema “Liga Menentang Imperialisme, Penindasan Kolonial dan untuk Kemerdekaan Nasional” di Frankfurt, Jerman.

Dalam sidang ini, ada gelagat dari pihak komunis dan utusan dari Uni Soviet yang ingin menguasai sidang ini. Sehingga penilaian Hatta pada komunis menjadi negatif dan tidak bisa percaya terhadap komunis.

Pada 25 September 1927, Hatta bersama Ali Sastroamijoyo ditangkap oleh penguasa Hindia Belanda atas tuduhan mengikuti partai terlarang yang berhubungan dengan Semaun.

Editor: Johnny Johan Sompotan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut