Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Charles Holland Dicopot dari Penasihat Gus Yahya, Sekjen PBNU Buka Suara
Advertisement . Scroll to see content

Biografi Mustofa Bisri, Ulama Besar sekaligus Sastrawan dengan Segudang Karya

Senin, 11 September 2023 - 17:33:00 WIB
Biografi Mustofa Bisri, Ulama Besar sekaligus Sastrawan dengan Segudang Karya
Biografi Mustofa Bisri, ulama besar sekaligus sastrawan, patut diketahui (Foto: Sindonews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Biografi Mustofa Bisri penting diketahui. Pria bernama lengkap KH Ahmad Mustofa Bisri yang juga akrab disapa Gus Mus ini lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 10 Agustus 1944.

Mustofa Bisri merupakan ulama besar yang juga pemimpin Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Kabupaten Rembang. Bukan hanya itu Gus Mus juga dikenal sebagai sastrawan dengan karya-karya puisinya. 

Biografi Mustofa Bisri

Mustofa Bisri merupakan putra dari KH Bisri Mustofa dan Nyai Marafah Cholil. Dia menikah dengan Nyai Hj Siti Fatma, putri dari Kiai Basyuni pada 19 September 1971. 

Mustofa Bisri dan Siti Fatma dikaruniai tujuh orang anak, yakni enam perempuan, bernama Lenas Tsuroiy, Kautsar Uzmut, Rudloh Quds, Rabiatul Bisriyah, Nada, Almas, serta seorang laki-laki bernama Muhammad Bisri Mustofa.

Ayah KH Ahmad Mustofa Bisri juga dikenal sebagai ahli pidato atau orator. KH Bisri Mustofa memiliki prinsip dalam mendidik anak-anaknya, yaitu tidak hanya menyekolahkan mereka di sekolah formal, tapi juga pesantren. 

KH Ahmad Mustofa Bisri memulai pendidikan Sekolah Rakyat di Rembang, kemudian lanjut ke Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo, Kediri, di bawah asuhan KH Marzuki dan KH Mahrus Ali, selama sekitar 2 tahun. 

Kemudian dia melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta, di bawah asuhan KH Ali Ma‘shumdan KH Abdul Qadir selama 4 tahun. Setelah itu Mustofa Bisri melanjutkan studi di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.

Biografi Mustofa Bisri berlanjut, pada 1970 menulis artikel ilmiah populer pada majalah Intisari dan di beberapa surat kabar daerah seperti Astaga. 

Beberapa karya Mustofa Bisri...

Beberapa karya Mustofa Bisri: 

Karya Sastra:

1. Ohoi, Kumpulan Puisi Balsem (Pustaka Firdaus, Jakarta, 1991,1994).
2. Tadarus, Antalogi Puisi (Prima Pustaka Yogya, 1993).
3. Pahlawan dan Tikus: Kumpulan puisi (Pustaka Firdaus, Jakarta 1996).
4. Wekwekwek: Sajak-sajak Bumi Langit (1996)
5. Gandrung: Sajak-sajak Cinta (Mata Air Publishing, 2000)
6. Negeri Daging (Bentang Pustaka, 2002)
7. Rubaiyat Angin dan Rumput (PT Matra Multi Media, 2008)
8. Lukisan Kaligrafi: Kumpulan cerpen (Kompas, 2006)
9. Aku Manusia: Kumpulan puisi (MataAir Publishing, 2016)
10. Konvensi: Kumpulan cerpen (Diva Press, 2018)

Karya Non-sastra

1. Dasar-dasar Islam (terjemahan, Penerbit Abdillah Putra Kendal, 1401 H).

2. Ensklopedi Ijma' (terjemahan bersama KH M A Sahal Mahfudh, Pustaka Firdaus, Jakarta, 1987).

3. Nyamuk-Nyamuk Perkasa dan Awas, Manusia (gubahan cerita anak-anak, Gaya Favorit Press Jakarta, 1979).

4. Kimiya-us Sa'aadah (terjemahan bahasa Jawa, Assegaf Surabaya).

5. Syair Asmaul Husna (bahasa Jawa, Penerbit Al Huda, Temanggung).

6. Mutiara-mutiara Benjol (Lembaga Studi Filsafat Islam Yogya, 1994).

7. Mahakiai Hasyim Asy'ari (terjemahan, Kurnia Kalam Semesta Yogya, 1996).

8. Metode Tasawuf Al-Ghazali (tejemahan dan komentar, Pelita Dunia Surabaya, 1996).

9. Saleh Ritual Saleh Sosial (Mizan, Bandung, Cetakan II, September 1995).

10. Pesan Islam Sehari-hari (Risalah Gusti, Surabaya, 1997).

11. Al-Muna (Syair Asmaul Husna, Bahasa Jawa, Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, 1997).

12. Fikih Keseharian (Yayasan Pendidikan Al-Ibriz, Rembang, bersama Penerbit Al-Miftah, Surabaya, Juli 1997).

13. Kado Pengantin (kumpulan nasihat untuk pengantin yang ditulis tokoh kiai dan cendekiawan, 1997).

14. Bingkisan Pengantin (antologi puisi tokoh penyair, 2002).

15. Cerita-Cerita Pengantin (kumpulan cerpen yang ditulis para tokoh cerpenis, 2004)

Pada 2014, KH Ahmad Mustofa Bisri dipercaya menjabat Rais 'Aam atau Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kemudian pada 13 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma kepada Mustofa Bisri atas pengabdiannya.

Demikian biografi Mustofa Bisri, karya-karyanya menunjukkan dedikasi, tak hanya bagi Islam tapi juga perkembangan sastra.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut