Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sempat Kehabisan Stok, SPBU Vivo Kembali Jual BBM Revvo 92
Advertisement . Scroll to see content

Biografi Otto Iskandardinata, Pahlawan Berjuluk Si Jalak Harupat

Rabu, 18 Oktober 2023 - 16:23:00 WIB
Biografi Otto Iskandardinata, Pahlawan Berjuluk Si Jalak Harupat
Berikut biografi Otto Iskandardinata, pahlawan nasional asal Bandung berjuluk Si Jalak Harupat. (Foto: Dok. SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berikut ini biografi Otto Iskandardinata, salah satu pahlawan nasional yang mengabdikan hidupnya kepada bangsa. Dia juga dikenal dengan julukan “Si Jalak Harupat”.

Biografi Otto Iskandardinata

Otto Iskandardinata lahir di Bojongsoang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 31 Maret 1897. Dia adalah anak ketiga dari sembilan bersaudara. 

Otto merupakan keturunan bangsawan Sunda. Keluarganya memiliki rumah paling megah sekaligus besar di daerah Bojongsoang. Ayahnya yang bernama Raden Haji Rachmat Adam adalah seorang kepala desa di Bojongsoang.

Otto bersekolah di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Bandung. Setelah itu, dia melanjutkan ke Kweekschool Onderbouw (Sekolah Guru Bagian Pertama) di Bandung dan Hogere Kweekschool (Sekolah Guru Atas) di Purworejo, Jawa Tengah. 

Selama mengenyam pendidikan, Otto dikenal sebagai siswa yang cerdas. Dia juga merupakan sosok berani yang selalu jujur dan berterus terang, bahkan ketika berbeda pendapat.

Biografi Otto Iskandardinata mengungkap dirinya pernah bekerja sebagai guru HIS di Banjarnegara, Jawa Tengah, setelah tamat sekolah. Selanjutnya pada Juli 1920, dia berangkat ke Bandung dan mengajar di HIS gratis. Dia juga bergabung dalam perkumpulan Perguruan Rakyat.

Otto Iskandardinata juga memiliki kehidupan pribadi yang menarik. Dia menikah dengan Raden Ajeng Sukriah, putri seorang asisten wedana di Banjarnegara. Pasangan ini memiliki sebelas anak, terdiri dari empat laki-laki dan tujuh perempuan.

Otto dikenal sebagai suami dan ayah yang baik. Meskipun fokus pada pergerakan perjuangan, dia selalu memberikan pegangan hidup yang mantap kepada keluarganya.

Otto Iskandardinata Sebelum Kemerdekaan

Otto Iskandardinata aktif dalam pergerakan nasional sebelum Indonesia merdeka. Dia menjadi Wakil Ketua cabang Budi Utomo di Bandung pada 1921 hingga 1924. Selanjutnya dia juga menjadi Wakil Ketua Cabang Budi Utomo di Pekalongan.

Biografi Otto Iskandardinata juga menyatakan dia pernah bergabung dengan Gemeenteraad ("Dewan Kota") Pekalongan dan mewakili Budi Utomo. Otto juga merupakan tokoh yang penting bagi kelompok budaya Sunda yang disebut Paguyuban Pasundan.

Pada 1942, dia menjabat sebagai ketua Manajemen Umum. Kelompok ini menangani berbagai bidang, seperti sekolah, politik, ekonomi, masalah pemuda, dan pemberdayaan perempuan.

Otto juga merupakan anggota Volksraad, atau "Dewan Rakyat". Kelompok inilah yang mewakili masyarakat di Hindia Belanda pada 1930 hingga 1941. Dia memimpin surat kabar Tjahaja dari 1942 hingga 1945, ketika Jepang menduduki wilayah tersebut.

Otto juga bekerja sama dengan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk oleh pemerintah Jepang demi mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Kontribusi Otto Iskandardinata Pasca-Kemerdekaan

Setelah Indonesia merdeka, Otto Iskandardinata diangkat menjadi Menteri Negara pada kabinet pertama Republik Indonesia tahun 1945. Tugas utamanya adalah menyiapkan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang terdiri dari pasukan rakyat di seluruh penjuru Indonesia.

Dalam menjalankan tugasnya, Otto mungkin telah membuat salah satu prajuritnya tidak senang, hingga berujung pada penculikan yang dilakukan oleh kelompok bernama Laskar Hitam.
 
Sayangnya, setelah diculik Otto Iskandardinata menghilang dan diperkirakan tewas di daerah Banten. Otto diperkirakan meninggal pada 20 Desember 1945 saat usianya baru menginjak 48 tahun.

Otto Iskandardinata diangkat sebagai pahlawan nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 088/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973. 

Monumen Pasir Pahlawan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dibangun untuk menghormati peran dan perjuangan Otto. Nama Otto Iskandardinata juga pernah dijadikan nama jalan di beberapa kota di Indonesia.

Demikianlah biografi Otto Iskandardinata, salah satu tokoh yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut