Biografi Selo Soemardjan, Bapak Sosiologi Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Biografi Selo Soemardjan sangat menarik untuk kita ketahui bersama. Selo Soemardjan telah memberikan kontribusi yang tak tergantikan dalam studi sosial dan perjuangan sosial di Indonesia. Dia juga pernah mendapatkan Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah Indonesia pada tahun 17 Agustus 1994.
Nama Selo Soemardjan tentunya memiliki banyak kisah menarik untuk diceritakan.
Kanjeng Pangeran Haryo Selo Soemardjan atau biasa disebut Prof. Dr. Selo Soemardjan seorang tokoh pendidik dan pakar sosiologi. Dia lahir pada tanggal 23 Mei 1915 di Yogyakarta dan sejak muda telah menunjukkan minatnya dalam studi sosial.
Selo Soemardjan hidup di dalam lingkungan kesultanan Yogyakarta sehingga ia dengan mudah mendapatkan pendidikan di sekolah Belanda mulai dari sekolah dasar hingga menengah atas. Dia juga pernah menjadi pejabat kesultanan Yogyakarta pada tahun 1935-1949 sebagai camat di Kabupaten Kulonprogo. Berawal dari situlah awal kariernya sebagai seorang sosiolog.
Keahliannya dalam memahami kompleksitas masyarakat Indonesia dan permasalahan sosialnya membuatnya diakui sebagai salah satu pakar terkemuka dalam studi sosial di Tanah Air. Terutama saat dia telah menyandang gelar doktornya di Cornell University Amerika Serikat pada tahun 1959 hingga mendapatkan julukan bapak sosiologi Indonesia.
Setelah masa belajarnya di Amerika Serikat, Selo Soemardjan kembali ke Indonesia dan kemudian mengajar di Universitas Indonesia mengenai Sosiologi. Dia juga dikenal sebagai pendiri dan juga dekan pertama Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan atau sekarang dikenal dengan FISIP UI selama 10 tahun.
Puncak dari karier beliau terjadi pada tanggal 17 Agustus 1994 ketika ia menerima Bintang Mahaputra Utama dari pemerintah. Pada 30 agustus ia menerima gelar ilmuwan utama sosiologi. Selo Soemardjan juga memperoleh gelar professor dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sebagai seorang pendidik, dedikasinya terhadap pendidikan sangatlah tinggi, walaupun sudah pensiun ia tetap mengajar dan menjadi dosen sosiologi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Dia juga menerbitkan sejumlah karya penting dalam bidang sosiologi yang masih menjadi rujukan bagi para peneliti dan akademisi hingga saat ini.
Karyanya berjudul Sosial Changes in Yogyakarta (1962) adalah salah satu contoh bagaimana pemikirannya membantu menganalisis dan memahami dinamika sosial di Indonesia.
Selo Soemardjan bukan hanya seorang akademisi, tetapi juga seorang pemberani yang aktif terlibat dalam perjuangan sosial. Ia tidak hanya duduk di belakang meja kerjanya, melainkan juga turun ke lapangan untuk berjuang bersama rakyat.
Terutama selama masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, Selo Soemardjan aktif dalam mendukung perjuangan melawan penjajah. Keberaniannya dalam menghadapi ketidakadilan sosial dan politik membuatnya dihormati sebagai salah satu tokoh sosial yang berani.
Selo Soemardjan memainkan peran penting dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia dan memastikan bahwa suara mereka didengar.
Selo Soemardjan meninggalkan warisan berharga bagi Indonesia. Pemikirannya yang kritis dan kontribusinya dalam memahami masyarakat Indonesia telah membantu negara ini dalam mengatasi berbagai tantangan sosial dan ekonomi.
Pengaruh Selo Soemardjan juga masih terasa kuat dalam dunia akademis Indonesia. Banyak peneliti dan intelektual muda yang terinspirasi oleh karyanya dan terus mengembangkan gagasannya untuk memajukan masyarakat. Salah satunya adalah teori perubahan sosial dan penciptaan kebudayaan.
Setahun sebelum akhir hayatnya ia mendapatkan penghargaan Anugerah Hamengku Buwono (HB) IX pada puncak peringatan Dies Natalis Ke-52 Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tanggal 19 Mei 2002. Selo Soemardjan dianggap sebagai tokoh yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi dunia pendidikan dan masyarakat.
Selo Seomardjan wafat tanggal 11 Juni 2003 di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. Ia meninggal pada usia 88 tahun. Walaupun Selo Soemardjan sudah tiada tetapi warisannya tetap hidup dan memberi inspirasi bagi banyak orang.
Perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan dan kontribusinya yang tak terlupakan dalam studi sosial membuatnya tetap dikenang sebagai salah satu pemikir sosial terbesar Indonesia.
Dari mengenang Selo Soemardjan, kita dapat melihat bagaimana seorang intelektual dapat menjadi agen perubahan sosial yang kuat dan memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat dan negaranya.
Itulah sekilas tentang biografi Selo Soemardjan mulai dari perjalanan hidup hingga kontribusi besar dia dalam dinamika sosial Indonesia. Warisan intelektual dan semangatnya untuk perjuangan sosial tetap hidup dan menginspirasi generasi-generasi berikutnya dalam membangun masa depan yang lebih baik untuk Indonesia.
Editor: Reza Fajri