Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tokoh Banten TB Sangadiah Wafat, Partai Perindo: Sosok Ulama dan Pendekar Pemersatu
Advertisement . Scroll to see content

Biografi Sunan Bonang, Wali Songo Penyebar Ajaran Islam Lewat Kesenian

Selasa, 12 September 2023 - 19:27:00 WIB
Biografi Sunan Bonang, Wali Songo Penyebar Ajaran Islam Lewat Kesenian
Ilustrasi Sunan Bonang, Wali Songo yang memiliki garis keturunan Nabi Muhammad SAW (foto: SINDOnews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Biografi Sunan Bonang atau Raden Maulana Makhdum Ibrahim menarik untuk disimak. Sunan Bonang berperan penting menyebarkan dakwah Islam di Nusantara khususnya Pulau Jawa lewat karya-karya seninya, salah satunya melalui gamelan.

Sunan Bonang juga menjadi salah satu tokoh Wali Songo. Tidak heran apabila Sunan Bonang memiliki kepintaran di atas rata-rata karena dia adalah waliyullah (wali Allah).

Sejarah dan Keluarga Sunan Bonang

Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 Masehi di Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Beliau merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa pada abad ke-14 Masehi. Sunan Bonang lahir dari keluarga bangsawan yang taat beragama, ibunya bernama Nyai Ageng Manila dan ayahnya bernama Ibrahim Asmarakandi atau biasa disebut dengan Sunan Ampel.

Orang tua Sunan Bonang adalah sosok yang religius dan menjadi salah satu ulama ternama di Jawa. Sunan bonang adalah anak pertama dari lima bersaudara, adiknya bernama Syarifuddin (Sunan Drajat), Siti Syarifah (istri Sunan Kudus), Siti Muthmainnah dan Siti hafsah sebagai bungsu. Dari keluarganyalah yang akhirnya memberikan pengaruh kuat bagi Sunan Bonang dalam mempelajari ilmu agama.

Berkaitan dengan pendidikan, Sunan Bonang mendapatkan sebagian besar pendidikan dari Sunan Ampel terkhusus di bidang ilmu agama dan ilmu umum. Sunan Bonang juga sempat menuntut ilmu dari Syaikh Maulana Ishak (ayah Sunan Giri) sewaktu ia melakukan perjalanan ke Malaka dalam perjalanan haji ke Tanah Suci bersama Raden Paku Sunan Giri.

Selama kehidupannya ia terus menerus berupaya untuk menyebarkan ajaran agama Islam di Tanah Jawa. Sunan Bonang wafat saat ia berusia 60 tahun di daerah Lasem, Jawa Tengah pada tahun 1525 Masehi. Berita kematian Sunan Bonang saat itu tersebar begitu cepatnya dan murid-murid dari Sunan Bonang yang berasal dari penjuru Nusantara datang untuk melakukan penghormatan terakhir untuk gurunya.

Jika dilihat dari biografi Sunan Bonang, ia digambarkan dengan sosok yang tekun dan memiliki semangat yang tinggi untuk belajar, sehingga ia menjadi sosok ulama yang cerdas dan menguasai banyak ilmu sastra, seni, tasawuf, fikih, arsitektur, hingga pencak silat.

Peran Sunan Bonang dalam Dakwah dan Penyebaran Islam

Sunan Bonang berperan penting dalam penyebaran Islam ke seluruh Pulau Jawa. Ia berupaya menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang mengakomodasi budaya dan tradisi Jawa. Salah satu pendekatannya adalah dengan menggabungkan unsur-unsur budaya lokal dengan ajaran Islam, sehingga memudahkan masyarakat setempat untuk memahami dan menerima agama baru yang dibawa oleh Sunan Bonang. Akhirnya, Sunan Bonang mampu menjangkau banyak orang dan mendapatkan dukungan yang luas dari masyarakat setempat.

Selain itu, Sunan Bonang juga dikenal sebagai sosok yang menengahi perselisihan antar kelompok masyarakat yang berbeda pendapat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan antara berbagai kelompok baik dari kelompok agama, ras, maupun etnis. Kehadiran Sunan Bonang sebagai tokoh agama menjadi faktor yang sangat penting terhadap stabilitas sosial di wilayah tersebut, sehingga terciptanya kedamaian dan toleransi yang tinggi.

Sunan Bonang juga berperan aktif dalam mendirikan pesantren-pesantren yang menjadi pusat pendidikan agama dan tempat masyarakat setempat untuk memperdalam pengetahuan agama Islamnya. Pesantren-pesantren yang didirikannya menjadi pusat penyebaran ajaran Islam dan tempat pelatihan ulama muda untuk melanjutkan dakwah Islam.

Dari peran tersebut menandakan pengaruh Sunan Bonang dalam penyebaran agama Islam tidak hanya terbatas pada semasa hidupnya, tetapi berlanjut hingga generasi berikutnya. Ia banyak meninggalkan warisan ajaran Islam yang kuat dan menginspirasi banyak orang untuk memeluk agama yang diajarkannya.

Kontribusi Seni dan Budaya Sunan Bonang dalam Islam di Pulau Jawa

Kontribusi seni dan budaya Sunan Bonang dalam penyebaran ajaran agama Islam di pulau Jawa sangatlah mencolok. Sunan Bonang bukan hanya seorang ulama yang menyebarkan agama melalui mimbar-mimbar masjid, namun ia juga seorang seniman dan tokoh budayawan yang memadukan seni budaya Jawa dengan ajaran agama Islam.

Seni musik dan pertunjukan adalah dua cara yang yang sering digunakan Sunan Bonang dalam menyebarkan ajaran agama Islam dikalangan masyarakat Jawa. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang mendirikan grup musik gamelan, hal tersebut berguna untuk mendekatkan masyarakat dengan pesan-pesan agama. Dari kesenian tersebut Ia berhasil menarik perhatian dan minat masyarakat Jawa, sehingga proses penyebaran dan pendidikan agama menjadi lebih menarik serta sederhana untuk dipahami.

Selain itu, Sunan Bonang juga memadukan seni kaligrafi Islam dengan seni tradisional Jawa. Ia mengembangkan kaligrafi Islam yang megah dan menghiasinya dengan unsur seni Jawa seperti batik dan motif tradisional. Karyanya berfungsi sebagai alat dakwah visual yang luar biasa, menginspirasi orang untuk mempelajari prinsip-prinsip Islam melalui seni dan keindahan.

Prestasi seni dan budaya Sunan Bonang tidak hanya terbatas pada musik dan kaligrafi, namun mencakup seni arsitektur. Ia banyak terlibat dalam pembangunan sejumlah masjid dan pesantren yang ada di Jawa. Semuanya bangunan tersebut memiliki arsitektur khas tradisional Jawa dengan detail seni yang luar biasa. Dengan cara ini, ia tidak hanya menghasilkan ruang ibadah yang megah, namun juga lingkungan yang mendukung dan memperkuat budaya Islam di Jawa.

Demikianlah Biografi Sunan Bonang, seorang ulama sekaligus seniman yang berperan penting dalam penyebaran Islam di Tanah Jawa dengan metode akulturasi budaya dan agama Islam.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut