Biografi Sutardji Calzoum Bachri, Sastrawan dengan Segudang Penghargaan
JAKARTA, iNews.id - Biografi Sutardji Calzoum Bahri, salah satu pelopor sastra pada 1970-an menarik untuk disimak. Sutardji Calzoum Bachri atau dikenal juga dengan 'Presiden Penyair' lahir pada 24 Juni 1941 di Rengat, Indragiri Hulu, Riau.
Para penikmat karya sastra pasti tak asing dengan tokoh besar yang satu ini.
Dalam catatan biografi Sutardji Calzoum Bahri, dia adalah anak dari pasangan Mohammad Bachri dan May Calzoum. Dia memiliki 10 saudara kandung.
Ayahnya merupakan polisi berasal dari Prembun, Jawa Tengah, yang merantau ke Riau. Mohammad Bachri memperoleh pangkat Ajun Inspektur Polisi, Kepolisian Negara, di Tanjung Pinang, Riau. Sementara itu, May Calzoum merupakan perempuan asli Riau.
Setelah menamatkan SD, SMP, dan SMA, Sutardji melanjutkan studi di Fakultas Sosial Politik, jurusan Administrasi Negara, Universitas Padjadjaran, Bandung.
Dia membuat puisi pertamanya berjudul 'O' diterbitkan dalam majalah sastra Horison Pada 1971. Setahun kemudian, kumpulan puisinya yang berjudul 'Amuk' diterbitkan majalah yang sama.
Karya-karyanya pun berhasil mendapat Hadiah Puisi Dewan Kesenian Jakarta pada 1976.
Kariernya terus menanjak, Sutardji Calzoum Bahri mengikuti International Poetry Reading di Rotterdam, Belanda. Kemudian dia mengikuti seminar International Writing Program di University of Lowa, Amerika Serikat, dari Oktober 1974 hingga April 1975.
Pada 2001 dia membuat cerita pendek berjudul 'Hujan Menulis Ayam' yang diterbitkan Indonesia Tera. Selain itu, Sutardji Calzoum Bahri bekerja di majalah mingguan Fokus, menjadi redaktur di majalah Horison, dan redaktur rubrik budaya "Bentara" harian Kompas, dan menangani puisi pada 2000 hingga 2002.
Berikut daftar karya Sutardji Calzoum Bahri:
1. O, kumpulan puisi (1966-1973)
2. Kucing (1973)
3. Aku Datang Padamu (1973)
4. Perjalanan Kubur David Copperfield (1973)
5. Realities Tanah Air (1973)
6. Amuk, kumpulan puisi (1973-1976)
7. Kapak, kumpulan puisi (1976-1979)
8. O, Amuk, Kapak, kumpulan puisi (1981)
9. Hujan Menulis Ayam, kumpulan cerpen (2001)
10. Gerak Esai dan Ombak Sajak Anno (2001)
11. Hijau Kelon & Puisi (2002)
12. Isyarat, kumpulan esai (2007)
13. Atau Ngit Cari Agar, kumpulan puisi (2008)
14. Kecuali, kumpulan puisi (2021)
Dari karya-karya tersebut, dia mendapatkan banyak penghargaan yaitu Anugerah Seni Dewan Kesenian Jakarta pada 1977, Hadiah Sastra Asia Tenggara (SEA Write Award) dari Kerajaan Thailand pada 1979, Anugerah Seni Pemerintah Republik Indonesia pada 1993, serta Penghargaan Sastra Chairil Anwar pada 1998.
Selain itu pada 2001 dia dianugerai gelar Sastrawan Perdana oleh Pemerintah Provinsi Riau. Kemudian pada 2008 giliran Ketua Dewan Kesenian Riau (Eddy Akhmad RM) yang menganugerahinya. Sutardji Calzoum Bahri juga menerima Bakrie Awards pada Juni 2008.
Demikian biografi Sutardji Calzoum Bahri. Segudang pengharagaan yang diterima menunjukkan keberterimaan masyarakat, bukan hanya Indonesia, tapi luar negeri, atas karya-karyanya.
Editor: Anton Suhartono