Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno Tingkatkan Omzet Usaha hingga Rp33 Juta dalam 2 Hari, Begini Caranya
Advertisement . Scroll to see content

Bioskop Dibuka dengan Prokes Ketat, Sandiaga: Bangkitkan Ekonomi Kreatif dan Ciptakan Lapangan Kerja

Minggu, 03 Oktober 2021 - 21:28:00 WIB
Bioskop Dibuka dengan Prokes Ketat, Sandiaga: Bangkitkan Ekonomi Kreatif dan Ciptakan Lapangan Kerja
Menparekraf Sandiaga Uno dan Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meninjau penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan standar CHSE di bioskop XXI di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, Minggu (3/10/2021). (Foto: MPI/Carlos Roy Fajarta)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno optimistis pembukaan sejumlah bioskop di wilayah DKI Jakarta dapat membangkitkan ekonomi kreatif. Hal itu menurutnya juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya di bidang perfilman nasional.

Pernyataan itu disampaikan Sandiaga Uno saat meninjau penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) di bioskop XXI di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, Minggu (3/10/2021).

"Hari ini kita melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana bioskop sudah mulai diuji cobakan dan terintegrasi dengan protokol kesehatan serta aplikasi Peduli Lindungi," ujar Sandiaga Uno.

Dia yakin apabila semua pihak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan tentunya bioskop akan semakin banyak yang dibuka.

"Saya mendapatkan informasi sudah 1.164 layar yang mulai diujicobakan dan target kita akan terus bertingkat, bertahap, dan berkelanjutan. Harapan kita bahwa bioskop ini akan terus mampu untuk menerapkan protokol kesehatan yang semakin meningkat," tutur Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno juga mengucapkan terima kasih kepada stakeholder terkait karena dengan pembukaan bioskop di Jakarta dapat membangkitkan kembali ekosistem bioskop.

"Film-film nasional akan semakin kita promosikan agar semakin berkembang dengan skema promosi yang kita mulai kick off pada 1 Oktober 2021 lalu. Tujuannya agar film nasional yang sudah siap tayang dipromosikan secara masif agar kembali menggeliat," ucap Sandiaga Uno.

Selain itu, Sandiaga Uno menyebut skema pembelian lisensi bisa dilakukan. Tujuannya agar produksi film nasional yang masih berlangsung bisa didukung dengan pembelian lisensi dari pemerintah.

"Terakhir adalah skema produksi, ini untuk film-film dokumenter dan film pendek. Harapannya agar ini bisa menggerakkan sektor khususnya perfilman dan bioskop dan membuka lapangan kerja kembali seluas-luasnya," kata Sandiaga Uno. 

Menurut Sandiaga Uno dengan pembukaan sejumlah bioskop di sejumlah kota-kota besar di Indonesia selama ini berjalan dengan baik dan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin sehingga tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.

"Hasil evaluasi pembukaan bioskop ini untuk sementara baik. Kita akan tambah lagi jumlah titiknya dan layarnya. Jadi nanti secara bertahap tentunya seperti refreshment sini juga kita akan evaluasi seandainya memang sudah ada persetujuan dari satgas covid dan temen-temen dari sisi kesehatan akan kita pertimbangkan untuk di evaluasi," ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno juga mengaku optimis pembukaan pariwisata berbasis CHSE serta protokol kesehatan Covid-19 ketat dan disiplin.

"Saya sendiri sudah meninjau Pulau Untung Jawa dan saya melihat prokesnya sudah baik dilaksanakan dengan aplikasi PeduliLindungi dan sinyal internet disana cukup baik. Teman-teman dari Dinas Pariwisata Dan Ekraf silakan bersurat kepada kami, kami langsung follow up," kata Sandiaga Uno.

Namun demikian, Sandiaga Uno mengaku semua pihak perlu mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun seperti banyak diprediksi berbagai pihak karena bertepatan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru.

"Saat tadi pagi rapat dengan Menteri Kesehatan, kami diberi kabar potensi gelombang ketiga Covid-19 di akhir tahun. Untuk itu kita perlu sangat hati-hati dengan menerapkan prokes, CHSE, aplikasi PeduliLindungi, vaksinasi Covid-19. Sejauh ini belum ada varian baru virus Covid-19 terdeteksi. Tapi karena sudah ada peringatan dari Kementerian Kesehatan kita harus bersiap-siap," ucap Sandiaga Uno.

Terkait konser besar, Sandiaga Uno menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah panduan agar pelaksanaan event tersebut bisa disiapkan dengan baik dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

"Konser besar juga sudah memiliki panduannya termasuk dari CHSE-nya. Namun perlu berkoordinasi lagi dengan pemerintah daerah dan sudah dilakukan dengan satgas Covid-19, kami akan berikan panduannya," ucap Sandiaga Uno.

Penerapan prokes dan CHSE di konser besar kata Sandiaga Uno secara tidak langsung sama dengan pembukaan bioskop. Pihaknya sudah membangun sejumlah kurasi permohonan event organizer terkait konser besar di sejumlah wilayah termasuk di DKI Jakarta.

"Daerah yang sudah masuk ke level 2-3 sebenarnya sudah mulai berikan pelonggaran. Kita beberapa waktu lalu telah melaksanakan Bromo Jazz. Nanti juga akan ada konser drive thru yang akan dilakukan November atau Desember," ucap Sandiaga Uno.

Lebih lanjut dia menyebutkan vaksin booster Covid-19 saat ini  masih diutamakan untuk para tenaga kesehatan serta sektor high risk. Sehingga kata dia booster untuk jalur kepolisian, atau terbuka untuk sektor lainnya nanti akan diputuskan pemerintah pada November 2021.

"Untuk permohonan konser besar kebanyakan yang sudah mengajukan di area ruang terbuka atau outdoor. Kalau untuk yang indoor kita masih perlu evaluasi bersama," tutur Sandiaga Uno.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut