BMKG: 70 Persen Wilayah Indonesia Telah Masuk Musim Hujan Jelang Akhir Januari 2024
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 70 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan menjelang akhir Januari 2024. Masyarakat diimbau waspada.
“Berdasarkan jumlah ZOM, sebanyak 70 persen wilayah Indonesia masuk musim hujan,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (23/1/2024).
Wilayah yang saat ini sedang mengalami musim hujan meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung bagian Selatan, sebagian Banten, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi Utara, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Maluku Utara, Papua Barat, dan sebagian Papua.
Berdasarkan analisis curah hujan pada Dasarian II Januari 2024, curah hujan bervariasi dari kriteria rendah, menengah, dan tinggi.
Kriteria curah hujan rendah terjadi di sebagian Aceh, sebagian kecil Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT, sebagian Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku, Papua Barat, sebagian kecil Papua Barat Daya, Papua Utara, dan sebagian Papua Selatan.
BMKG memprediksi bahwa pada Dasarian III Januari 2024, curah hujan umumnya berada di kriteria menengah (50 – 150 mm/dasarian).
Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria menengah (50 - 150 mm/dasarian) meliputi sebagian besar Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua, dan sebagian Sulawesi.
Wilayah yang diprediksikan mengalami hujan kategori tinggi-sangat tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian) meliputi sebagian Aceh dan Lampung bagian tengah, Banten bagian Barat, Jawa Barat bagian Timur, pesisir utara Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian kecil NTB dan NTT, Sulawesi Selatan bagian selatan, Sulawesi Tengah, dan sebagian Papua bagian tengah, sebagian kecil Papua Barat.
BMKG juga memprediksi bahwa wilayah Indonesia yang memiliki potensi banjir dengan kategori tinggi meliputi Provinsi Jawa Tengah (Jepara, Pemalang), Nusa Tenggara Barat (Bima, Sumbawa), Sulawesi Selatan (Barru, Bone, Gowa, Kota Makassar, Maros, Pangkajene Kepulauan, Takalar), dan Papua (Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah).
Editor: Muhammad Fida Ul Haq