Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Peringatan Dini BMKG, Waspada Potensi Hujang Sedang-Lebat hingga 27 November
Advertisement . Scroll to see content

BMKG: Anomali Suhu Udara pada Februari 2024 Tertinggi sejak 1981

Selasa, 05 Maret 2024 - 18:24:00 WIB
BMKG: Anomali Suhu Udara pada Februari 2024 Tertinggi sejak 1981
Anomali suhu udara di Indonesia (Foto: Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis suhu udara di Indonesia selama Februari 2024. Berdasarkan analisis dari 116 stasiun pengamatan BMKG, suhu udara rata-rata Februari 2024 sebesar 27,36 derajat Celsius.

BMKG mengatakan normal suhu udara klimatologis untuk Februari 2024 dibandingkan dengan periode 1991-2020 di Indonesia adalah sebesar 26,42 derajat Celsius (dalam kisaran normal 20,08 derajat Celsius–28,63 derajat Celsius).

“Berdasarkan nilai-nilai tersebut, anomali suhu udara rata-rata pada Februari 2024 menunjukan anomali positif dengan nilai sebesar 0,94 derajat Celsius. Anomali suhu udara Indonesia pada bulan Februari 2024 ini merupakan nilai anomali tertinggi ke-1 sepanjang periode pengamatan sejak 1981,” kata BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (5/3/2024).

BMKG mengatakan secara umum di wilayah Indonesia, anomali suhu udara rata-rata per-stasiun pada bulan Februari 2024 menunjukkan nilai anomali positif atau lebih tinggi dari rata-rata klimatologisnya.

Anomali maksimum tercatat di Stasiun Meteorologi Gusti Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru (2 derajat Celsius), sedangkan anomali minimum tercatat di Stasiun Meteorologi Maritim Paotere - Makassar (-0,6 derajat Celsius).

BMKG pun mengungkapkan salah satu dampak dari adanya anomali cuaca di Indonesia. Kondisi basah dapat mengalami periode kering yang berkepanjangan dan begitupun sebaliknya.
 
“Salah satu contoh dari anomali cuaca adalah daerah yang biasanya dalam kondisi basah dapat mengalami periode kering yang berkepanjangan dan begitupun sebaliknya daerah yang kering dapat tergenang oleh curah hujan yang berlebihan," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut