Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Hari Ini Guncang Banten, Cek Pusat dan Magnitudonya!
Advertisement . Scroll to see content

BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia, Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Senin, 17 Maret 2025 - 16:39:00 WIB
BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia, Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
BMKG mendeteksi Bibit Siklon Tropis 91S yang muncul di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi Bibit Siklon Tropis 91S yang muncul di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat, yang dipadukan dengan aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO). Ini berpotensi menyebabkan peningkatan curah hujan dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. 

Pasalnya, berdasarkan analisis per 17 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 15 knots (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1010 hPa. 

“Sistem ini bergerak ke arah barat hingga barat daya menjauhi wilayah Indonesia, dengan potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan pada kategori rendah,” ujar Dwikorita dalam keterangannya, Senin (17/3/2025).

Meski demikian, Dwikorita menuturkan bahwa dampaknya tetap dirasakan di beberapa wilayah, terutama Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat. 

Selain itu, gelombang tinggi dengan ketinggian 1,25–2,5 meter diprediksi terjadi di Selat Sunda bagian selatan Lampung, Perairan selatan Bali hingga Sumba, dan Selat Lombok, sedangkan perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat Pandeglang, Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung, dan Samudra Hindia selatan Banten hingga Nusa Tenggara Barat berpotensi mengalami gelombang tinggi mencapai 2,5–4 meter.

Dwikorita menegaskan, meskipun bibit siklon ini tidak masuk ke wilayah Indonesia, namun dampaknya tetap signifikan. Maka dari itu, BMKG mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut