Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini Cuaca BMKG Jadi Perhatian Serius
Advertisement . Scroll to see content

BMKG : Gempa Turki dan Yunani Dipicu Aktivitas Sesar Sisam

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 09:24:00 WIB
BMKG : Gempa Turki dan Yunani Dipicu Aktivitas Sesar Sisam
Gempa magnitudo 7 mengguncang Turki dan meruntuhkan bangunan, Jumat (30/10/2020) waktu setempat. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, aktivitas sesar sisam (sisam fault) menjadi pemicu gempa di wilayah Turki dan Yunani. Dalam peristiwa tersebut menimbulkan banyak korban.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, aktivitas sesar sisam, yaitu sesar aktif dengan mekanisme pergerakan turun (normal fault) panjang jalur sesar 30 kilometer.

“Gempa Turki-Yunani semalam dipicu oleh adanya aktivitas sesar sisam,” ujar Daryono di Jakarta, Sabtu (31/10/2020).

Dia menuturkan, sesar sisam yang berada dekat Pulau Samos itu pecah dekat Menderes Graben, wilayah sejarah panjang gempa dengan sesar turun (normal fault).

“Karena mekanisme patahannya yang bergerak turun dan hiposenter gempanya sangat dangkal hanya sekitar 6 kilometer, wajar jika gempa ini memicu terjadinya tsunami,” tuturnya.

Menurutnya, tsunami kecil juga terjadi dan melanda daratan akibat kondisi topografi lokal pantai yang landai di dekat garis pantai sehingga mendukung terjadinya genangan di daratan.

Wilayah Laut Aegean, kata dia secara histori merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami dengan peristiwa tsunami terakhir merusak di Bodrum, Turki akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,6 pada 2017.

Dia menyampaikan, sejarah gempa di sekitar sesar sisam ini sudah beberapa kali terjadi, seperti gempa 1904 berkekuatan magnitudo 6,2 dan gempa 1992 berkekuatan magnitudo 6,0.

“Kerusakan akibat gempa ini sebagian besar terjadi pada kawasan permukiman yang terletak pada tanah lunak seperti di pesisir pantai dan cekungan dengan dataran aluvial yang lunak,” katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut