Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Sejumlah Wilayah
Advertisement . Scroll to see content

BMKG Mencatat Ada 9 Gempa Susulan di Kawasan Bali Hingga Pukul 10.00 WIB

Selasa, 16 Juli 2019 - 13:36:00 WIB
BMKG Mencatat Ada 9 Gempa Susulan di Kawasan Bali Hingga Pukul 10.00 WIB
Konferensi pers BMKG terkait gempa di Bali, di Kantor BMKG, Jakarta, Selasa (16/7/2019). (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi guncangan gempa tektonik di wilayah Samudra Hindia Selata Bali-Nusa Tenggara pada pukul 07.18 WIB hari ini. Lokasi gempa berjarak 80 kilometer arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, hingga pukul 10.00 WIB, berdasarkan hasil monitoring BMKG menunjukkan sembilan kali aktivitas gempabumi susulan dengan magnitude terbesar 3,2 dan magnitude terkecil 2,4.

Gempa bumi yang berpusat di Selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara itu, dia menambahkan, memiliki kedalaman menengah. Gempa itu diakibatkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang meyusup ke Lempeng Eurasia.

"Hasil Analisis mekanisme gempa menunjukan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," ujar Rahmat Triyono, di Kantor Pusat BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

Dilaporkan, guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Badung, Nusa Dua, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat. Guncangan tersebut membuat warga berlarian ke luar rumah.

BMKG juga melaporkan adanya kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut berupa atap rumah atau kantor yang berjatuhan, kaca pecah hungga gapura pintu masuk ITDC Nusa Dua rusak parah. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," kata Rahmat.

Terkait gempa bumi ini, BMKG mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. "Hindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan gempa," ujarnya.

Terakhir BMKG meminta kepada masyarakat untuk mengambil informasi secara resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi yang telah terverifikasi.

"Instagram/Twitter @infoBMKG, website http://www.bmkg.go.id, inatews.bmkg.go.id, Mobile Apps IOS dan Android," katanya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut