BMKG Modifikasi Cuaca 24 Jam demi Tekan Banjir Jabodetabek
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi banjir di wilayah Jabodetabek. Tak sebentar, karena operasi itu digelar selama 24 jam terus menerus dari 5 hingga 8 Maret 2025.
“Operasi Modifikasi Cuaca bukan sekadar menyemai garam ke langit, tetapi memerlukan pemodelan atmosfer yang tepat agar intervensi yang dilakukan benar-benar efektif,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Dwikorita menjelaskan dalam OMC, BMKG berperan untuk menentukan kapan dan di mana pesawat harus terbang, bahan apa yang digunakan, serta memastikan setiap tindakan berbasis pada analisis atmosfer terkini.
Hal ini demi memastikan bahwa penyemaian dilakukan pada waktu dan lokasi yang paling optimal, sehingga potensi hujan dapat dikendalikan secara efektif. Sebab, tanpa perhitungan yang akurat, penyemaian bisa menjadi tidak efektif atau bahkan kontraproduktif.
“Itulah mengapa BMKG menurunkan tim khusus yang bekerja selama 24 jam untuk memastikan setiap langkah dalam operasi ini didasarkan pada analisis ilmiah yang mendalam,” ucap Dwikorita.
Sementara itu, Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, mengungkapkan bahwa OMC telah dilakukan sejak 5 Maret dan direncanakan berlangsung hingga 8 Maret 2025 atau menyesuaikan dengan update prediksi cuaca terbaru.
Saat ini, operasi berfokus pada pengurangan curah hujan di daerah tangkapan air Sungai Ciliwung dan Cisadane, mulai dari Bogor sebagai hulu hingga Jakarta dan Bekasi sebagai hilir.
Editor: Puti Aini Yasmin