Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penanganan Bencana Sumatera, Purbaya: BNPB Punya Rp500 Miliar, kalau Kurang Ditambah
Advertisement . Scroll to see content

BMKG: Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Redam Karhutla di Riau

Sabtu, 26 Juli 2025 - 02:45:00 WIB
BMKG: Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Redam Karhutla di Riau
BMKG: Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Redam Karhutla di Riau (Foto: BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak 21 hingga 25 Juli 2025 menunjukkan hasil positif dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Riau.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan bahwa kegiatan OMC dilaksanakan secara intensif dengan fokus pada penyemaian awan di area yang berpotensi membentuk awan hujan.

Selama empat hari pelaksanaan, BMKG mencatat telah dilakukan penyemaian awan sebanyak 23 kali dengan menaburkan total 20,8 ton bahan semai NaCl ke langit Riau.

“Langkah ini terbukti efektif dalam meredam titik-titik panas serta mempercepat pemadaman kebakaran di sejumlah wilayah Riau,” kata Dwikorita dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

Operasi difokuskan pada wilayah yang terdampak paling parah, antara lain Kabupaten Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Hasilnya, hujan intensitas sedang hingga lebat berhasil terjadi di daerah tersebut.

Selain memberikan dampak langsung di area utama OMC, penyemaian awan juga menunjukkan efek positif di wilayah-wilayah sekitar perbatasan Riau.

Berdasarkan citra radar cuaca BMKG, hujan sedang tercatat turun di Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor serta penggunaan pendekatan ilmiah dalam menangani bencana kebakaran lahan.

“Ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis data dan teknologi dapat secara signifikan menekan risiko karhutla. Kami terus memantau dinamika atmosfer secara real-time untuk memastikan penyemaian awan dilakukan di lokasi dan waktu yang paling optimal, agar menghasilkan hujan yang maksimal dan tepat sasaran,” ujarnya.

Sementara itu, peningkatan titik panas juga terpantau di Kalimantan Barat (Kalbar). Menanggapi situasi ini, OMC juga telah digelar di Kalbar dan dijadwalkan berlangsung hingga 28 Juli 2025.

Sebagai hasil awal, beberapa wilayah di Kalbar mulai mengalami hujan ringan yang muncul sebagai respons dari aktivitas penyemaian awan. Diharapkan hujan tersebut dapat menurunkan potensi karhutla dan menekan penyebaran hotspot.

BMKG juga berencana menggelar OMC di beberapa provinsi rawan karhutla lainnya. Di Sumatera Barat, OMC dijadwalkan pada 25-29 Juli 2025 menggunakan pesawat Grand Caravan 208B.

Adapun pelaksanaan OMC di Sumatera Utara akan berlangsung pada 26-31 Juli 2025 dengan dukungan armada Casa 212-200 milik TNI AU. Sementara di Jambi, operasi dijadwalkan pada 25-31 Juli 2025 dengan pesawat Thrush S2R-T34.

Untuk wilayah Sumatera Selatan, kegiatan OMC direncanakan antara 26 hingga 31 Juli 2025, namun masih menunggu terbitnya surat perintah resmi dari Kepala BNPB.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut