Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Siklon Tropis Grant Terdeteksi di Selatan Bengkulu, Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter
Advertisement . Scroll to see content

BMKG Pantau Aktivitas Gunung Anak Krakatau Antisipasi Tsunami Susulan

Senin, 24 Desember 2018 - 22:13:00 WIB
BMKG Pantau Aktivitas Gunung Anak Krakatau Antisipasi Tsunami Susulan
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) konferensi pers mengenai bencana tsunami di Selat Sunda, Jakarta, Senin (24/12/2018). (Foto: iNews.id/ Ilma De Sabrini).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus mengawasi dan menganalisis aktivitas Gunung Anak Krakatau. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama sejumlah instansi terkait di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) masih mengkaji kemungkinan terjadinya tsunami susulan di Selat Sunda.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, hasil diskusi bersama sejumlah ahli ada usulan untuk memasang tide gauge atau alat pengukur tekanan dan tinggi rendah gelombang laut. Alat tersebut rencananya dipasang di tiga pulau di sekitar Gunung Anak Krakatau. Ketiga pulau itu, Pulau Rakata, Sertung, dan Panjang.

"BMKG, Badan Geologi, dan lembaga lain masih terus menganalisis itu (potensi tsunami susulan). Selama masih di Indonesia kemungkinan tsunami itu masih ada. Itulah kenapa dipasang tide gauge di pulau sekelilingnya. Seandainya ada tsunami bisa diketahui lebih dini," ujar Dwi saat konferensi pers di BNPB, Senin (24/12/2018).

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin mengungkapkan, untuk menganalisis kemungkinan terjadinya tsunami susulan dibutuhkan waktu dan koordinasi kepada lembaga terkait seperti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Dia menuturkan, untuk membuktikan sejumlah hipotesa dari sejumlah ahli, akan diterjunkan sejumlah tim ke bawah laut. Tim akan meninjau lokasi longsoran dari Gunung Anak Krakatau.

"Namun untuk melakukan survei ini, kami masih menunggu kondisi aman, jangan sampai kita melakukan kesalahan," katanya.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut