BMKG Peringatkan 16 Provinsi Waspada Potensi Banjir Dipicu Hujan Lebat

Kamis, 13 Mei 2021 - 22:55:00 WIB

BMKG memperingatkan 16 provisni berpotensi waspada banjir hingga banjir bandang 14-15 Mei 2021. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada 16 provinsi yang berstatus waspada terhadap potensi banjir atau banjir bandang yang dipicu oleh potensi hujan lebat. Peringatan dini ini berlaku Jumat (14/5/2021) pukul 07.00 WIB sampai dengan Sabtu (15/5/2021).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BMKG, Raditya Jati informasi itu berdasarkan analisis BMKG yang dikeluarkan pada Rabu (12/5/2021).

Trump Minta CIA Siapkan Operasi di Venezuela

"BMKG merilis potensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir atau banjir bandag dapat terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara," tutur Raditya di Jakarta, Kamis (13/5/2021).

Menyikapi kondisi ini, Radiyta menyebut BMKG telah mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang di Aceh

Sementara itu, kata Raditya, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan banjir terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Peristiwa ini terjadi pada hari ini, Kamis (13/5/2021) pukul 06.00 WITA. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu menginformasikan hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan debit air sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Satui meluap ke pemukiman warga.

Lokasi terdampak teridentifikasi di Desa Sinar Bulan, Kecamatan Satui. Sebanyak 18 kepala keluarga atau 76 warga mengungsi akibat peristiwa ini. BPBD melaporkan rumah sebanyak 145 unit dan lahan sawah 55 hektare terendam.

"Saat peristiwa terjadi tinggi muka air mencapai antara 100 hingga 150 cm. Di samping itu, BPBD menginformasikan saat ini warga yang mengungsi masih bertahan di SMP 4 Satui, sedangkan luapan air masih menggenangi pemukiman warga," ujar Raditya.

Editor: Rizal Bomantama