Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Terima Laporan Cuaca Ekstrem dari BMKG, Siapkan Antisipasi Banjir
Advertisement . Scroll to see content

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia hingga 3 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 - 09:13:00 WIB
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia hingga 3 Januari
Ilustrasi gelombang tinggi intai perairan Indonesia hingga 3 Januari 2026. (Foto: Ilustrasi/Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini berupa gelombang tinggi mencapai 4 meter di sejumlah perairan Indonesia pada 30 Desember 2025 - 3 Januari 2026. Berikut daftar lokasinya.

Dijelaskan, gelombang tinggi lantaran adanya Siklon Tropis TC Hayley (15.2°LS, 119.5°BT) di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba dan Bibit Siklon 90S (8.0°LS, 101.5°BT) di Daratan Australia bagian utara memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang di perairan Indonesia.
 
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara hingga Timur dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot. 

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia Selatan NTT dan Laut Arafuru bagian Timur.

"Untuk gelombang yang sangat tinggi di kisaran  2.5 - 4.0 meter  berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, dan Samudra Hindia selatan Jawa Barat," sebagaimana keterangan BMKG dalam laman resminya yang dilihat Selasa (30/12/2025). 

Kemudian diperkirakan terjadi peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Kep. Nias, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, Samudra Hindia barat Bengkulu, Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan NTB, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Natuna Utara, Samudra Hindia selatan Bali, Selat Karimata bagian utara, Selat Karimata bagian selatan, dan Laut Jawa bagian barat.

Lalu di Laut Jawa bagian tengah, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Selat Makassar bagian utara, Laut Sulawesi bagian barat, Samudra Pasifik utara Maluku, Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya, Samudra Pasifik utara Papua Barat, Samudra Pasifik utara Papua, Laut Maluku, Laut Arafuru bagian barat, Laut Arafuru bagian tengah, serta Laut Arafuru bagian timur.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. 

Untuk itu, masyarakat diimbau selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi, seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). 

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut