BNPB Bakal Modifikasi Cuaca di Sulut jika Masih Ada Potensi Hujan Tinggi
JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Sulawesi Utara jika masih ada potensi cuaca ekstrem 1-2 minggu ke depan. BNPB juga berkoordinasi dengan BMKG untuk melihat lagi potensi hujan di daerah hulu, khususnya di sekitar Danau Tondano dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Danau Tondano.
"Apakah sampai 1-2 minggu ke depan itu masih ada potensi cuaca ekstrem, kalau masih ada, kalau BMKG menyebutkan masih ada potensi cuaca ekstrem sampai, misalkan, puncak musim hujan terlewati, maka Kepala BNPB kemarin sudah menyampaikan, oke kita akan lakukan modifikasi cuaca," kata Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (30/1/2023).
Hujan dengan intensitas tinggi yang turun di kawasan hulu bakal mengakibatkan debit air tinggi hingga sangat tinggi di hulu. TMC akan mencegah hujan tidak terlalu tinggi di hulu.
"Kebetulan kita baru menyelesaikan operasi TMC di Sulawesi Selatan, kita masih punya unit operasional kita di sana, mungkin kita gerakkan ke Manado," ujar Abdul.
Melihat situasi dari tanggal 26 Januari, curah hujan sempat naik tinggi sekali dengan per jam sampai 120 mm. Awan hujannya juga sangat pekat sehingga menyebabkan intensitas hujan sangat tinggi.
"Jadi ini yang kemudian pada fase misalkan sebelum pekat seperti ini, kita semai dengan garam. Sehingga hujannya sudah turun duluan," kata Abdul.
Editor: Reza Fajri