Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Korban Meninggal Bencana Sumatra Bertambah Jadi 1.053 Orang 
Advertisement . Scroll to see content

BNPB: Banjir Rendam 15 Kabupaten di Jawa Timur, 12.495 KK Terdampak

Kamis, 07 Maret 2019 - 20:30:00 WIB
BNPB: Banjir Rendam 15 Kabupaten di Jawa Timur, 12.495 KK Terdampak
Warga terdampak banjir di Jawa Timur mengungsi menggunakan perahu karet, Kamis (7/3/2019). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya ada 15 kabupaten dan 12.495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Jawa Timur. Banjir yang melanda di wilayah tersebut antara lain disebabkan meningkatnya curah hujan, akhir-akhir ini.

Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Timur menyebutkan, 15 kabupaten yang diterjang banjir itu adalah Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Tranggalek, Ponorogo, Lamongan, dan Blitar.

“Sebagian masyarakat yang terdampak di 15 kabupaten itu telah mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (7/3/2019).

Adapun perincian dampak banjir di 15 kabupaten itu sebagai berikut:

1. Kabupaten Madiun

Banjir di daerah ini akibat meluapnya Sungai Jeroan yang merupakan anak Sungai Madiun. Sebanyak 39 desa di delapan kecamatan di Kabupaten Madiun terendam banjir sehingga menyebabkan 4.317 KK atau 17.268 jiwa terdampak banjir. Menurut data yang dihimpun, ada dua unit rumah rusak berat, 253 hektare sawah tergenang banjir, tiga titik tanggul rusak, dua jembatan, satu unit gorong-gorong rusak, dan ribuan ternak terdampak. Bupati Madiun telah menetapkan masa tanggap darurat banjir selama 14 hari yaitu dari 6 -19 Maret 2019.

2. Kabupaten Nganjuk

Banjir di daerah ini disebabkan luapan air Sungai Kuncir di Desa Sonopatik Berbek, sehingga banjir merendam jalan raya dan pemukiman warga di delapan dusun, tiga kelurahan, 12 desa, dan enam kecamatan dengan ketinggian 10–100 cm. Sebanyak 456 KK terdampak banjir. Pendataan dan penanganan darurat masih msih dilakukan.

3. Kabupaten Ngawi

Banjir di Ngawi karena meluapnya Sungai Bengawan Madiun. Banjir di daerah ini merendam rumah warga sebanyak 4.490 KK di 18 desa dan enam kecamatan dengan ketinggian 50–100 cm.

4. Kabupaten Magetan

Banjir di Megetan akibat meluapnya air sungai ke jalan desa dari RT 013 sampai dengan RT 017 Desa Ngelang, Kecamatan Kartoharjo. Ketinggian air mencapai 125 cm dan merendam 284 rumah.

5. Kabupaten Sidoarjo

Banjir disebabkan luapan Sungai Avoer Krembung II sehingga menggenangi rumah-rumah penduduk. Total warga terdampak sebanyak 498 KK yang bermukim di tiga desa. Ketinggian banjir berkisar 20–40 cm.

6. Kabupaten Kediri

Banjir di Kabupaten Kediri akibat air luapan di Desa Gempolan Kecamatan Gurah membuat SDN Gembolan 1 terendam air setinggi 30–50 cm.

7. Kabupaten Bojonegoro

Banjir akibat meluapnya air Sungai Pacal berdampak pada 23 desa dan delapan kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. Ketinggian banjir 30–40 cm. Sebanyak 1.382 rumah dan 121 hektare sawah terendam banjir.

8. Kabupaten Tuban

Banjir merendam 10 desa di wilayah Kecamatan Parengan akibat meluapnya Kali (Sungai) Kening. Banjir juga menggenangi 140 hektare persawahan, rumah 620 KK, dan jalan poros dengan ketinggian 20–90 cm. Selain itu, banjir juga merendam tiga unit kantor pemerintahan, empat unit sekolah, dan tujuh unit tempat ibadah.

9. Kabupaten Probolinggo

Puting beliung dan banjir terjadi di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Tongas. Satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka ringan akibat puting beliung tersebut. Sementara, dampak banjir di daerah ini masih dalam pendataan.

10. Kabupaten Gresik

Banjir di daerah ini akibat luapan Kali Miru yang berdampak pada tiga kecamatan yaitu Kedamaean, Driyorejo, dan Dukun. Ketinggian banjir 20–100 cm dan menggenangi 90 rumah.

11. Kabupaten Pacitan

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan meluapnya air Sungai Grindulu di Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Banjir pun merendam 10 desa di dua kecamatan dengan ketinggian antara 30–80 cm.

12. Kabupaten Trenggalek

Banjir di Kabupaten Trenggalek akibat luapan Sungai Ngasinan. Sebanyak 14 desa di lima kecamatan terendam air dengan ketinggian 15–200 cm.

13. Kabupaten Ponorogo

Banjir menggenangi jalan dan merendam permukiman warga Kecamatan Balong.

14. Kabupaten Lamongan

Banjir akibat luapan Bengawan Solo merendam sembilan desa di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Laren, Maduran, dan Babat. Tanggul Sungai Bengawan Solo jebol sepanjang 70 meter. Banjir juga menyebabkan terputusnya akses masuk menuju Dusun Sawo Desa Jangkungsumo, sehingga masyarakat harus melewati jalur memutar untuk ke daerah lain. Lebih dari 60 rumah terendam banjir.

15. Kabupaten Blitar

Hujan deras yang turun pada Rabu (6/3) pukul 11.00 WIB dan pukul 16.00 WIB menyebabkan banjir, longsor, dan pohon tumbang di sejumlah wilayah. Banjir antara lain menggenangi Dusun Gondanglegi Desa Sutojayan dengan warga terdampak sebanyak 240 KK.

“Saat ini, BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan masyarakat masih melakukan penanganan darurat. Mulai dari evakuasi, pemberian bantuan makanan, pendirian tenda, dan lainnya. Pendataan dampak banjir masih dilakukan BPBD masing-masing daerah,” kata Sutopo.

Dia pun mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor, dan puting beliung. “Potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpelunag terjadi di beberapa wilayah di Jawa, Bali, NTB, NTT Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua dan Papua Barat.”

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut