Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Wapres Gibran Minta Menteri dan Kepala Daerah Kawal Proyek Bendungan Jragung
Advertisement . Scroll to see content

BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jabar dan Jateng, Antisipasi Hujan Lebat

Senin, 27 Oktober 2025 - 13:31:00 WIB
BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jabar dan Jateng, Antisipasi Hujan Lebat
BNPB terus menggencarkan operasi modifikasi cuaca di Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk meredistribusi curah hujan tinggi. (Foto: Dok. BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus menggencarkan operasi modifikasi cuaca (OMC) di wilayah Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng) hingga Senin (27/10/2025). Operasi ini bertujuan untuk meredistribusi curah hujan tinggi agar tidak jatuh ke daratan melampaui batas normal.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, BNPB memperpanjang OMC untuk wilayah Jawa Barat. Hal ini diputuskan berdasarkan pertimbangan prakiraan cuaca mingguan untuk wilayah Jawa Barat yang masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas tinggi pada minggu kelima bulan Oktober ini. 

Sementara itu, OMC wilayah Jawa Tengah telah dilakukan sejak Sabtu (25/10/2025). Selama dua hari pelaksanaan, tim telah melaksanakan 9 sorti penyemaian dengan total jam terbang 16 jam 29 menit. Sebanyak 5 ton Natrium Klorida (NaCl) dan 4 ton Kalsium Oksida (CaO) telah digunakan dalam operasi ini.

“Khusus di Jawa Tengah, OMC juga dilaksanakan dalam rangka percepatan pengeringan daerah pantura yang masih tergenang cukup tinggi,” kata pria yang akrab disapa Aam dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).

Dia turut mengimbau masyarakat untuk tetap waspada merespon cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi dalam masa peralihan musim. 

“Masyarakat hendaknya menyiapkan tas siaga bencana untuk kesiapsiagaan dan selalu memantau perkembangan update informasi melalui otoritas terpercaya seperti BNPB, BPBD, dan BMKG,” ujarnya.

Adapun, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi terjadi hampir merata di sebagian besar wilayah Pulau Jawa. Hal ini mengakibatkan terjadinya banjir di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Dia menyebut, di Jawa Timur dilaporkan banjir terjadi di Kabupaten Lumajang, Kota Nganjuk, dan Kabupaten Jember pada Jumat (24/10/2025). Pada hari ini, semua genangan air di daerah terdampak banjir tersebut dilaporkan telah surut total.

Sementara itu di Jawa Barat, banjir melanda Kota Bandung pada Sabtu (25/10/2025). Sebanyak 73 unit rumah di Kelurahan Cibadak, Kecamatan Astana Anyar sempat tergenang air. Air berangsur surut pada Minggu (26/10/2025).

“Selain banjir, hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Jawa Barat juga menyebabkan longsor di beberapa titik di Kabupaten Bandung Barat. Pada Minggu (26/10), dua desa di Kecamatan Lembang dan dua desa di Kecamatan Cipongkor mengalami peristiwa longsor. Total 30 Kepala Keluarga (KK) terdampak kejadian ini. Sepuluh kepala keluarga mengungsi ke rumah kerabat terdekat,” tuturnya.

Di Jawa Tengah, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, dan Kota Semarang.

Di Kota Semarang, air masih menggenang di 14 titik dengan ketinggian antara 10-120 sentimeter. Wilayah terdampak dengan genangan paling tinggi berada di Muktiharjo Kidul. 

Banjir yang menggenang mayoritas berada di kawasan Semarang Utara, di jalan penghubung antar provinsi menyebabkan arus lalu lintas dari dan ke Kabupaten Demak terhambat.

BPBD Kota Semarang melakukan evakuasi warga, pasien dan tenaga kesehatan RSI Sultan Agung yang terdampak, membuka dapur umum, serta mengerahkan mobil pompa untuk mengurangi genangan.

Banjir juga dilaporkan dari Kabupaten tetangga Kota Semarang, yaitu Kabupaten Demak. Banjir terjadi sejak Jumat (24/10/2025) dan menggenangi 11 desa di lima kecamatan. Kerugian materil tercatat 230 unit rumah, tiga unit fasilitas ibadah, satu unit fasilitas pendidikan, empat akses jalan, dan 35 hektar sawah terdampak.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut