BNPB Modifikasi Cuaca di Papua, Tebar Garam 12 Ton di Langit Biak Numfor

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di beberapa wilayah Provinsi Papua sejak tanggal 21 hingga 24 November 2023. Modifikasi cuaca ini untuk mendukung Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023.

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto memantau langsung ke Posko TMC di Baseops Lanud Manuha untuk memastikan operasi berjalan dengan lancar.

Baca Juga

Sejak Kapan Tentara Pakai Motif Loreng? Jawabannya Bikin Kaget!

“TMC dilakukan BNPB, BMKG, BRIN, TNI AU dan unsur lainnya. Tadi kami cek dan rapat koordinasi bersama persiapan dukungan pelaksanaan STC 2023,” ujar Agus, Rabu (22/11/2023).

Operasi TMC dilakukan selama 4 hari ke depan, yaitu tanggal 21 hingga 24 November 2023. Rinciannya, hari pertama dilakukan dua sorti. Kemudian hari kedua dan ketiga terbang dengan empat kali sorti. Selanjutnya hari keempat sebanyak dua sorti.

Baca Juga

Ganjar Disambut Tarian Khas Papua saat Berkunjung ke Sorong, Inilah 5 Tarian Asal Bumi Cenderawasih

Adapun dalam satu sorti ditebar 1 ton garam sehingga total sebanyak 12 ton garam akan ditumpahkan di langit Biak Numfor, Papua.

“Kami menyiapkan armada pesawat Cessna 208 Caravan dan material 12 ton garam dalam pelaksanaan TMC untuk mereduksi curah hujan yang tinggi atau menggeser hujan. Semoga dengan adanya TMC, acara puncak STC nanti diharapkan cuaca kondusif sehingga pelaksanaan event berjalan lancar,” katanya.

Baca Juga

307 Kali Modifikasi Cuaca Digelar Atasi Karhutla-Polusi Sejak April, Lebih 417 Ton Garam Ditabur

Pada kesempatan yang sama, Perekayasa Utama BMKG Tri Handoko Seto yang juga hadir di lokasi mengatakan, prakiraan BMKG ada potensi cuaca ekstrem di Biak Numfor. Sebab itu perlu dilakukan operasi TMC.

Baca Juga

BMKG Akui Teknologi Modifikasi Cuaca Sulit Berhasil Sejak Juni, Ini Penyebabnya

“Kami dari BMKG memperkirakan adanya potensi cuaca ekstrem, kita tahu sekarang musim transisi kemarau ke hujan. Hari ini operasi hari pertama, dua sorti penerbangan juga untuk melihat pertumbuhan awan dan spot yang harus diperhitungkan, supaya besok dan lusa kita bisa lebih masif. Besok dan lusa akan empat sorti per hari, harapannya potensi cuaca ekstrem yang mungkin timbul bisa kita intervensi,” ujar Seto.

Diketahui, BNPB terjun pada perhelatan STC 2023 sebagai Panitia Nasional Penyelenggara STC 2023. Hal itu dituangkan dalam Keputusan Menko Marvest Nomor 33 Tahun 2023. Kepala BNPB bertugas sebagai anggota pengarah STC 2023. Sementara Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB sebagai anggota bidang pengamanan, keselamatan dan kesiapsiagaan bencana.