Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Korban Hilang Banjir Bandang di Nduga Papua Bertambah jadi 23 Orang 
Advertisement . Scroll to see content

BNPB Sebut 382 Rumah Rusak akibat Gempa Magnitudo 4,8 di Sumedang

Senin, 01 Januari 2024 - 17:58:00 WIB
BNPB Sebut 382 Rumah Rusak akibat Gempa Magnitudo 4,8 di Sumedang
Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut ribuan orang terdampak gempa Sumedang (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gempa bumi dengan magnitudo 4,1 dan 4,8 sempat mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Minggu (31/12/2023). Sebanyak 382 rumah rusak akibat gempa itu.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkap ratusan kepala keluarga (KK) juga terdampak akibat gempa yang diduga akibat Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

"Kurang lebih 382 KK/1.528 jiwa terdampak (pendataan), 248 orang pasien rawat inap RSUD Sumedang dievakuasi ke tempat aman, 83 orang pasien IGD RSUD Sumedang dievakuasi ke tenda darurat, dan 3 orang luka ringan," kata Abdul saat dikonfirmasi, Senin (1/1/2024).

"Kerugian sarana prasarana maupun materiil diantaranya sebuah rumah rusak berat, 382 unit rumah rusak ringan, dan tiang listrik roboh," tuturnya.

Abdul menyebut setidaknya tiga wilayah di Kabupaten Sumedang terdampak gempa tersebut.

"Sumedang Selatan, Tanjung Medar, dan Sumedang Utara. Di samping itu juga dampak minor pada daerah sekitar antara lain Kabupaten Bandung," ujarnya.

Abdul mengatakan petugas di lapangan sedang mendata warga yang rumahnya terdampak sehingga tidak menggunakan tenda pengungsian.

"Masih dalam data karena warga yang rumahnya terdampak saat ini banyak yang menumpang sementara di rumah kerabat, saudara, dan lainnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Abdul mengatakan BPBD Provinsi Jawa Barat telah mengerahkan sumber daya backup ke Kabupaten Sumedang.

"BPBD Kabupaten Sumedang bersama instansi terkait melakukan evakuasi masyarakat di daerah aman dan melakukan pemantauan terkait laporan dampak," katanya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan menduga gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Minggu (31/12/2023) akibat sesar aktif Sesar Cileunyi-Tanjungsari. Diketahui gempa M4,8 dan sejumlah gempa susulan terjadi di Kabupaten Sumedang dan turut dirasakan di sejumlah wilayah sekitar.

"Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Cileunyi – Tanjungsari," kata Hendra saat dikonfirmasi, Senin (1/1/2024).

Hendra menjelaskan berdasarkan data Badan Geologi (BG) Sesar Cileunyi – Tanjungsari merupakan sesar mendatar mengiri, sebarannya mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles, dan nilai laju geser berkisar antara 0,19 - 0,48 mm/tahun.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut