Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Ungkap Potensi Wisata Pantai Rote Ndao: Tinggal Dibenahi Fasilitasnya
Advertisement . Scroll to see content

BNPB Tambah Anjing Pelacak dari Polri Cari Korban Tertimbun di NTT

Jumat, 09 April 2021 - 10:22:00 WIB
BNPB Tambah Anjing Pelacak dari Polri Cari Korban Tertimbun di NTT
Banjir bandang di Flores, NTT. (Foto Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah 1 SAR dog dan K9 atau anjing pelacak dari Polri untuk mencari korban bencana yang hilang di Nusa Tenggara Timur (NTT).  Sebab masih ada korban hilang akibat banjir bandang dan longsor. 

“Rencananya hari ini akan ditambah 1 SAR dog yang digerakkan ke Kabupaten Kupang. Mabes Polri juga akan menambah 10 anjing K9 untuk membantu pencarian,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat (9/4/2021).

Hingga kini, sebanyak 45 orang masih dilaporkan hilang setelah kejadian yang dipicu oleh siklon tropis Seroja. Wilayah yang masih melaporkan adanya korban hilang, antara lain Lembata, Flores Timur dan Alor.

Sejumlah anjing dengan kualifikasi rescue (SAR) dog dan K9 diterjunkan untuk membantu dalam pencarian korban hilang. BNPB mendapatkan dukungan Polri dan Jakarta Rescue untuk membantu operasi pencarian dan evakuasi dengan SAR dog di lokasi tersebut.

Sementara itu, saat ini terdapat 7 SAR dog Jakarta Rescue yang dikerahkan oleh BNPB ini berasal dari beberapa unit, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jakarta Timur dan Jawa Tengah. Dukungan 1 SAR dog berada di Adonara, sedangkan 4 SAR dog di Lembata. Jakarta Rescue menyiagakan 2 lainnya di Kupang.

Sedangkan anjing jenis K9 dari Polri terdiri Belgian Malinois 3 ekor, German Shepherd 2 dan Pointer 1. Keenam anjing membantu pencarian korban hilang di Adonara sejumlah 3 ekor dan Lembata 3 ekor.

Smeentara itu, pencarian dan evakuasi di lapangan dilakukan dari berbagai unsur seperti Basarnas, TNI, Polri, SAR gabungan, sukarelawan dan warga setempat. Medan berat dan kondisi lapangan dan kurangnya alat berat menghambat operasi di lapangan.

Masing-masing posko terus melakukan upaya penanganan darurat seperti pencarian dan evakuasi korban, pelayanan warga di pengungsian, pendistribusian bantuan, pendataan maupun pembukaan akses yang terisolasi. Terkait dengan pendataan, ini masih bersifat dinamis. Pemutakhiran data akan dilakukan secara periodik dan disampaikan kepada masyarakat.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut