BNPB : Waspada Banjir saat La Nina Bersamaan Musim Hujan
JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat mewaspadai meningkatnya potensi bencana banjir atau longsor. Potensi tersebut disebabkan oleh fenomena alam La Nina yang datang bersamaan dengan masa puncak curah hujan di Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari meminta masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Salah satu cara untuk mengidentifikasi wilayah rawan bencana, kata dia dengan mengakses Dashboard InaRISK BNPB di laman inarisk.bnpb.go.id.
"La Nina masih akan berlangsung, puncaknya hingga Januari-Februari. Ini bersamaan dengan puncak curah hujan sehingga akan membawa peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan di beberapa tempat di Indonesia," ujar Abdul dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
Dia mencontohkan, berdasarkan data InaRISK, wilayah Kota Batu yang terdampak banjir bandang, Kamis (4/11/2021) merupakan kawasan potensi longsor dengan tingkat risiko menengah-tinggi.
Menurutnya, BNPB selalu memberikan peringatan kepada masyarakat jika terjadi hujan deras yang berpotensi menyebabkan bencana banjir atau longsor. Upaya ini dinilai untuk mencegah jatuhnya korban.
"Kami mendapatkan informasi dari BMKG setiap hari tentang informasi cuaca, tetapi tentu saja kita perlu tahu waktu yang tepat kapan harus mengevakuasi masyarakat pada kondisi hujan deras," ucapnya.
Dia mengingatkan, cuaca yang harus diwaspadai ketika hujan sangat deras terjadi lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 30 meter. Masyarakat diminta melakukan evakuasi jika kondisi ini terjadi.
"Kalau ini sudah berjalan satu jam, maka saatnya masyarakat yang ada di kelerengan, yang ada di daerah rendah sepanjang bantaran sungai untuk evakuasi sementara sampai curah hujan agak turun dan situasi menjadi aman kembali," katanya.
Editor: Kurnia Illahi