Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Politisi Partai Republik Berupaya Batalkan Kemenangan Mamdani, Wali Kota Muslim Pertama New York
Advertisement . Scroll to see content

BNPT Fasilitasi Napi Kasus Terorisme Berkomunikasi dengan Keluarga, Program Deradikalisasi

Rabu, 29 Mei 2024 - 08:24:00 WIB
BNPT Fasilitasi Napi Kasus Terorisme Berkomunikasi dengan Keluarga, Program Deradikalisasi
Family Visit 2024 yang digelar BNPT (dok. BNPT)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memfasilitasi 31 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana kasus terorisme untuk berkomunikasi dengan keluarganya. Komunikasi dilakukan dalam kegiatan Family Visit 2024 di Pusat Deradikalisasi Sentul, Bogor, Senin (28/5/2024).

Direktur Deradikalisasi BNPT, Brigjen R. Achmad Nurwakhid menjelaskan, kegiatan Family Visit 2024 bertajuk "Keluarga Solid, Bersama Bangkit!" menjadi sarana warga binaan lapas bersilaturahmi dengan keluarga maupun para petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus II B Sentul serta BNPT.

"Tujuan dari Family Visit ini memang untuk silaturahmi saling mengenal di antara mereka, saling melepas rindu dan bagian dari trust building di antara mereka dan juga kami selaku petugas lapas maupun BNPT," ujar Achmad.

Menurutnya, Family Visit 2024 menjadi bagian terpenting strategi pendekatan halus atau soft approach di program deradikalisasi.

"Ini merupakan salah satu bagian dari program deradikalisasi sehingga bagaimana kita memanusiakan mereka, karena sebagaimana kita ketahui bahwa sejatinya radikalisme, ekstremisme, terorisme merupakan sebuah virus ideologi yang bisa menyasar kepada siapa saja," ujarnya.

Dalam kegiatan itu, para warga binaan juga menyajikan hiburan mulai dari seni tari, seni musik, musikalisasi puisi dan juga kesenian hadroh. Achmad mengatakan, penampilan tersebut menjadi salah satu indikator kesuksesan program deradikalisasi BNPT dan pihak lapas.

"Itu sebagai cermin bahwa mereka sudah tidak berpaham radikal lagi, anti terhadap musik, anti terhadap budaya dan kearifan lokal, anti kepada seni dan sebagainya, sehingga mereka dengan kreasinya menampilkan musik dan tari menjadi sebuah karunia," katanya.

Selain bersilaturahmi, warga binaan dan istri juga akan mendapatkan penyuluhan keagamaan, administratif, kewirausahaan dan juga psikologi bermain serta seminar edukasi parenting.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut