Bongkar Sindikat Narkoba, BNN Amankan 3,4 Ton Sabu
JAKARTA, iNews.id – Peredaran narkoba di Indonesia seolah tak ada habisnya. Berbagai kasus diungkap dan tersangka dijerat, namun barang haram tersebut terus masuk dan merajalela di pasaran.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Heru Winarko menuturkan, sepanjang 2018, BNN menyita barang bukti 3,4 ton narkoba jenis sabu-sabu dari berbagai pengungkapan kasus di Indonesia. Jumlah ini tidak termasuk hasil tangkapan Polri maupun lembaga lain.
"Kita prihatin, sabu lebih kurang 3,4 ton yang kita kumpulkan semua. Kalau dari kepolisian (sekitar) 4,3 ton. Ini lebih kurang 7 ton yang kita tangkap pada 2018," kata Heru di Jakarta, Minggu (30/12/2018).
Dia menjelaskan, besarnya barang bukti tersebut menandakan Indonesia masih menjadi ladang atau pasar empuk bagi para bandar narkoba untuk bisa mengedarkan barang terlarang itu.
Menghadapi situasi ini, BNN akan terus memaksimalkan upaya mitigasi atau pencegahan peredaran narkoba. Namun, dirinya berharap masyarakat aktif berpartisipasi dalam menutup narkoba di Indonesia.
"Yang saya harapkan adalah bila kita mitigasi, mereka kita ungkap. (Tapi) yang paling penting ini bukan hanya suplainya saja, tapi masyarakat Indonesia (juga harus) menolak. Demand (permintaan) kita kurangi dan tiadakan, nah ini yang kita harapkan," ujar mantan Deputi Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
Menurut Heru, barang bukti sabu yang diamankan cenderung meningkat dari tahun sebelumnya. Namun, jumlah tersangka menurun.
"Bagi saya di sini adalah pengungkapan-pengungkapan ini menjadi upaya bagi kita bagaimana narkoba ini tidak masuk ke Indonesia," kata dia.
Editor: Zen Teguh