Boyamin Saiman soal Penyelundupan Mercy Bekas di Bea Cukai: Ini Tugas Pak Purbaya
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman mengungkap penyelendupan mobil Mercedes-Benz klasik bekas shooting James Bond di Bea Cukai. Ia meminta agar Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa turut tegas terhadap lembaganya sendiri.
Hal itu diungkapkan Boyamin dalam program Rakyat Bersuara yang ditayangkan iNews TV, Selasa (28/10/2025).
 
                                Boyamin awalnya bercerita penyelundupan ini terjadi pada 2023 silam. Penyelundupan mobil klasik yang bisa ditaksir hingga Rp20 miliar itu dilakukan melalui pelabuhan di Semarang, Jawa Tengah.
Praktik penyelundupan ini menurutnya membuat penerimaan negara menjadi kecil. Pasalnya, bea masuk alat produksi hanya berjumlah 5 persen dari harga barang ditambah Rp2,5 juta.
 
                                        "Kalau bea masuk karena ini sebagai produksi 5 persen berarti (pajaknya), Rp5 juta tambah Rp2,5 ya Rp7,5 juta saja," ujarnya.
Padahal, untuk barang kategori mewah, negara membebankan bea masuk 100 persen dari harga barang. Ini artinya, penerimaan negara melalui pajak juga bisa bertambah.
 
                                        Anehnya lagi, setelah praktik ini dibongkar, mobil klasik itu disebut tidak bertuan. Padahal menurutnya data menunjukkan dengan lengkap siapa pihak selaku importir mobil itu.
Alhasil, mobil klasik Mercy itu kemudian dilelang. Mercy itu pun terjual kepada politikus di Indonesia.
"Penyelundupan bea cukai. Artinya anggap saja orang nakal nyelundup, anggap saja bea cukai nggak tahu. Ini rasanya 90 persen enggak mungkin (bea cukai enggak tahu)," tutur dia.
Oleh karena itu, ia meminta Purbaya untuk memperhatikan hal tersebut. Boyamin meminta agar Purbaya tak hanya galak oleh pihak-pihak di luar pemerintah.
"Inilah tugasnya Pak Purbaya, bolehlah keluar tabrak semua, tapi ke dalam juga harus ditabrak," tandas dia.
Editor: Puti Aini Yasmin