Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Design Week 2025: Merayakan Kreativitas, Identitas, dan Kolaborasi Global
Advertisement . Scroll to see content

BPIP: Watak Masyarakat Bisa Berubah

Jumat, 16 Oktober 2020 - 15:26:00 WIB
BPIP: Watak Masyarakat Bisa Berubah
Wakil Kepala BPIP Haryono saat mengunjungi Kampung Teras Pancasila, RW 15 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (16/10/2020). (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

TANGERANG, iNews.id - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengapresiasi prestasi yang ditorehkan Kota Tangerang. Bagaimana tidak, Kota Tangerang sebelumnya masuk wilayah kategori kumuh, namun dalam tiga tahun menjadi kota bersih dengan menyabet dua Adipura.

Wakil Kepala BPIP Haryono menyampaikan hal itu saat mengunjungi Kampung Teras Pancasila, RW 15 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (16/10/2020).

"Tangerang yang di tahun 2014 masuk kategori kampung kumuh tapi sejak 2017 menerima anugerah Adipura kota bersih bahkan tahun 2019 mendapat anugerah Adipura Kencana," ujarnya.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Mayjen TNI (Purn) Wisnu Baya Tenaya, Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman, Kepala Dinas Sosial Tangerang Suli Rosadi. Hadir pula Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP M. Akbar Hadiprabowo dan Kepala Biro Fasilitasi Dewan Pengarah BPIP Sunoto Setyo.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) saat mengunjungi Kampung Teras Pancasila, RW 15 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (16/10/2020). (Foto: ist)
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) saat mengunjungi Kampung Teras Pancasila, RW 15 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (16/10/2020). (Foto: ist)

Selain mengunjungi kampung Teras (Tertib Asri RW Lima belas) Pancasila, rombongan BPIP juga mengunjungi kampung Mangga, kampung Anggur (Anggota Masyarakat Gemar Bersyukur) dan kampung Talas (Tata Tertib Lalu Lintas) yang berada di wilayah Kota Tangerang.

Hariyono mengatakan, keberhasilan yang diraih tidak semata-mata hasil pembinaan Pemerintah Kota Tangerang melainkan pendirian warga yang mau mengubah wilayahnya.

"Keberhasilan bukan semata peran Pemkot Tangerang tapi adanya perubahan watak atau karakter masyarakatnya yang peduli dengan lingkungan dan masa depannya. Masyarakat yang semula abai dengan lingkungannya berubah menjadi peduli lingkungan. Lingkungan tidak hanya dibersihkan tapi dirawat dan dikembangkan potensi yang produktif," tuturnya.

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) saat mengunjungi Kampung Teras Pancasila, RW 15 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (16/10/2020). (Foto: ist)
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) saat mengunjungi Kampung Teras Pancasila, RW 15 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (16/10/2020). (Foto: ist)

Kampung Teras, Kampung Mangga, Kampung Anggur dan kampung Talas, menurut Haryono, bisa dijadikan sebagai laboraturium sosial. Khususnya bagi para akademisi di perguruan tinggi tentang bagaimana mewujudkan lingkungan sosial yang baik.

"Saya berharap kampus-kampus di Tangerang memanfaatkan kampung-kampung inovatif ini sebagai labortaorium sosial," ucapnya.

Haryono beralasan karena warga di kampung-kampung tersebut telah mempraktikkan inovasi dalam memperkuat Pancasila. Inovasi adalah salah satu hal yang dibahas dalam Undang-Undang Dasar yang berbunyi "Didorong oleh keinginan luhur."

"Di kampung-kampung inovatif ini warga telah menemukan dan mengolah berbagai tumbuhan yang bermanfaat. Ini salah satu inovasinya," ujarnya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut