Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Shut Down Pemerintah Berakhir Setelah 43 Hari, Ini Janji Trump kepada Warga AS
Advertisement . Scroll to see content

BPN: Kalau Demokrat Ingin Keluar Koalisi, Keluar saja

Minggu, 09 Juni 2019 - 14:02:00 WIB
BPN: Kalau Demokrat Ingin Keluar Koalisi, Keluar saja
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade. (Foto: iNews.id).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id, – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tidak keberatan jika Partai Demokrat ingin keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. BPN mempersilakan dan tidak akan menghalang-halangi.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade menegaskan, kubu 02 tidak akan mempersoalkan jika suatu saat Partai Demokrat benar-benar keluar dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Apagi, sinyal-sinyal itu juga telah santer diberikan Demokrat.

"Ya sudah, kalau memang enggak sehati lagi ya silakan saja kalau mau keluar, keluar saja," kata Andre kepada iNews.id, Minggu (9/6/2019).

Politikus Partai Gerindra ini menuturkan, sinyal Partai Demokrat sudah tidak sehati lagi dengan BPN bermula sejak pertemuan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan capres 01 Joko Widodo atau Jokowi. Pertemuan terjadi beberapa kali, baik di Istana Merdeka maupun Istana Bogor.

Selain itu pada Idul Fitri kemarin AHY juga kembali bersilaturahmi dengan Jokowi di Istana.

Menurutnya, sejak itu sikap elite Partai Demokrat berubah kepada BPN. Andre juga menyinggung pernyataan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Dalam cuitannya di Twitter, Andi Arief menyebut Demokrat memiliki arah politik sendiri yang tidak disetir oleh pihak mana pun.

"Pernyataan di media mulai berubah. Coba lihat dong rekam jejaknya. (Kata elite Demokrat) bahwa kami hanya berpolitik sampai tanggal 22, bahwa berkoalisi itu bukan fusi. Kan gitu," kata dia.

BPN, kata Andre, tidak ingin mengurusi persoalan ini semata. Jika terus direspons, BPN akan merasa capek sendiri. ”Kami terserah mereka aja. Katanya koalisi tapi suka merongrong dari dalam. Capek jadinya," ucapnya.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengaku tidak ingin berspekulasi mengenai masa depan Demokrat di koalisi pendukung Prabowo-Sandi. Apakah keluar atau bertahan, dia meminta publik untuk menunggu pernyataan resmi dari Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD). Pernyataan tersebut akan menjadi sikap resmi partai.

"Sebaiknya kita tunggu dari Majelis Tinggi PD atau minimal sekjen dalam menentukan sikap resmi partai ke depan," kata Roy Suryo saat dihubungi, Sabtu (8/6/2019).

Sejumlah elite Partai Demokrat lantas mengkritik koalisi pendukung Prabowo-Sandi belakangan ini. Selain Andi Arief sebagaimana disebutkan Andre, Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean jauh-jauh hari mengaku tidak sudi lagi mendukung. Ferdinand ogah berada di barisan 02 karena pendukung kubu oposisi itu dianggap tak berperikemanusiaan.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut