BPPT Akan Modifikasi Cuaca Gunakan Pesawat Casa dan CN 295
JAKARTA, iNews.id - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan menerapkan teknologi modifikasi cuaca untuk percepatan penurunan hujan ke wilayah lain. Upaya tersebut dilakukan terkait hujan lebat berpotensi terjadi selama sepekan ke depan di wilayah Jabodetabek.
Kepala BPPT, Tri Handoko Seto mengatakan, wilayah yang akan diturunkan hujan menggunakan teknologi modifikasi cuaca antara lain Selat Sunda dan Lampung. Menurutnya, rekayasa hujan diperlukan agar tidak terpusat di wilayah Jabodetabek.
"Jadi tugas kita adalah menjatuhkan awan itu sehingga curah hujan di Jabodetabek akan berkurang secara signifikan," ujar Seto, di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).
Saat ini kerja sama dilakukan dengan TNI untuk melakukan persiapan teknologi modifikasi cuaca. Pesawat yang akan digunakan ada dua jenis, yakni Casa dan CN 295.
BACA JUGA:
BMKG: Hujan Lebat di Jabodetabek Berpotensi Terjadi hingga Sepekan ke Depan
Hasil Pantauan BNPB Ada 169 Titik Banjir di Jabodetabek dan Banten
Paling lambat, penerbangan pesawat untuk rekayasa cuaca akan diterbangkan Jumat (3/1/2020) pagi. "Kalau bisa sore ini lebih bagus, paling lambat besok pagi bisa beroperasi," ucapnya.
Saat ini kata dia wilayah Jabodetabek sangat basah sehingga menimbulkan genangan di sejumlah titik. Situasi akan semakin parah jika hujan deras masih terjadi.
"Target kita mengurangi 30-50 persen hujan yang kira-kira akan jatuh di Jabodetabek. Jadi awan yang mau masuk ke Jabodetabek kita hujankan duluan," katanya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sepekan ke depan wilayah Jabodetabek akan diguyur hujan.
"Potensi hujan lebat 2-7 Januari di Jabodetabek," ucap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Rapat Koordinasi Banjir Jabodetabek di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Editor: Kurnia Illahi