Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasto Jelaskan Tersangka Korupsi DJKA Donatur Rumah Aspirasi di Pilpres 2019
Advertisement . Scroll to see content

Bravo 5 Nilai Jokowi-Ma'ruf Punya Komitmen Pemberdayaan Perempuan

Sabtu, 19 Januari 2019 - 19:42:00 WIB
Bravo 5 Nilai Jokowi-Ma'ruf Punya Komitmen Pemberdayaan Perempuan
Pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf dalam debat di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin dinilai unggul atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam debat perdana capres-cawapres, Kamis (17/1/2019) malam. Mereka mampu memberikan paparan konkret dan meyakinkan.

Divisi Perempuan Bravo 5 berpandangan, pada debat yang membahas masalah hukum, HAM, korupsi dan terorisme itu Jokowi-Ma’ruf berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh para panelis.

”Mereka juga mampu menjawab pertanyaan dari pasangan calon nomor urut 02 sekaligus memberikan contoh nyata secara meyakinkan mengenai berbagai kebijakan yang telah dilakukan, dan akan dilakukan nantinya,” kata Sekjen Divisi Perempuan Bravo 5 Ruby Kholifah, Sabtu (19/1/2019).

Pada debat perdana itu, Jokowi-Ma’ruf mengawali dengan paparan visi misi yang disebutnya sebagai Indonesia Maju dengan menawarkan optimisme dan masa depan Indonesia yang berkeadilan.

“Saya berkeyakinan semakin maju semakin demokratis dan modern sebuah negara maka penegakan hukum dan HAM akan semakin baik,” kata Jokowi di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam.

Menurut Ruby, Jokowi-Ma’ruf juga lebih paham dan memiliki komitmen pada kesetaraan gender. Hal ini terbukti pada visi misi dan hal konkret yang telah dilakukan dengan dipilihnya menteri-menteri perempuan dalam kabinetnya.

“Sebaliknya. Pasangan Calon 02 terlihat kurang siap dan terkesan menganggap kesetaraan gender bukanlah hal penting, bahkan mendegradasi menteri-menteri perempuan,” katanya, Sabtu (19/1/2019).

Seperti diketahui terdapat 9 menteri perempuan yang menduduki posisi strategis di Kabinet Kerja. Jokowi juga pernah membentu panitia seleksi anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berisi 9 perempuan.

”Kami sangat yakin kalau paslon 01 terus membawa narasi perempuan dalam debat-debat selanjutnya, maka akan banyak pemilih perempuan mulai melakukan reposisi,” kata Ruby.

Kendati demikian, dia berharap isu gender tidak dipakai untuk saling serang, tetapi harus diposisikan menjadi isu penting yang tak terpisahkan dari isu HAM, hukum, korupsi dan terorisme.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut